- Ganjar Pranowo Pastikan Independen dan Fokus Layani Masyarakat
- Pendamping Jokowi Harus Bisa Jawab Tantangan Industrialisasi
- Basarah: Mungkin, Jokowi Umumkan Cawapres 10 Agustus Pukul 23.59 WIB
Baca Juga
Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengingatkan kepada jajarannya untuk tidak terpecah belah dalam menghadapi tahun politik.
Hal ini disampaikannya pada acara pengajian Doa Akhir Tahun 2023, sekaligus menyambut tahun baru 2024 di Masjid Al Khusuf kompleks Balaikota Semarang, Jumat (29/12).
Acara yang digelar menjelang berakhirnya tutup tahun 2023, dengan menghadirkan forkopimda kota dan ketua NU kota Semarang dikuti oleh para jamaah yang selesai sholat Jumat.
Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu bersyukur bahwa seluruh masyarakat bisa melewati tahun ini dengan baik namun demikian Walikota mengingatkan akan adanya tahun politik untuk tidak terpecah-belah.
Menurut Mbak Ita, adanya pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, pemilihan legislatif tentu membutuhkan usaha yang luar biasa.
"Apalagi kita tahu pasti ada perbedaan (aspirasi) politik, tapi perbedaan itu jangan sampai membuat kita menjadi terpecah belah namun harus tetap bersatu" kata Mbak Ita di depan jemaah yang hadir di masjid.
Dia menjelaskan, acara pengajian dan doa merupakan langkah awal, khususnya dalam mempersiapkan diri secara rohani untuk menjalankan berbagai agenda di tahun 2024.
“Hari ini, kami bersama dengan para alim ulama, tokoh masyarakat, Forkopimda dan teman-teman dari pemerintah kota serta masyarakat. Kami bersama-sama melaksanakan doa akhir tahun dan awal tahun. Alhamdulillah, kita semuanya bisa melewati tahun 2023 dengan senang, karena sukanya banyak sekali. Di akhir tahun ini, kita mendapat banyak penghargaan yang luar biasa,” papar Mbak Ita, sapaan akrabnya.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga memohon maaf jika pihaknya terkesan ceriwis selama satu tahun ini.
Menurutnya, hal itu perlu dirinya lakukan mengingat tantangan tahun ini adalah keluar dari pandemi covid 19. Terlebih lagi, pemerintah pusat memiliki kebijakan- kebijakan terkait indikator penilaian kinerja yang sangat terperinci.
“Jadi kami mohon maaf, selama 2023 banyak ceriwisnya. Tetapi niatnya, bagaimana kita mengarungi tahun 2023 setelah Pandemi Covid-19.
Karena tantangannya sangat luar biasa. Dan sekarang ini, hitungan indikatornya sangat rinci, ini kompetisinya antar kota dan kabupaten juga sangat luar biasa,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Mbak Ita tidak menampik jika pihaknya masih memiliki PR yang masih perlu diselesaikan di tahun depan.
“Memang ada PR yang masih harus diselesaikan di tahun depan, dan kita berharap di tahun 2024 akan lebih baik lagi, karena banyak sekali yang harus kita lakukan.
Terlebih lagi tahun 2024 ini tahun politik, tentunya nanti membutuhkan effort yang luar biasa karena harus menjaga kondusifitas kota Semarang,” pungkasnya.
- Jelang Penutupan, Tiga Orang Sudah Daftar Penjaringan Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Dari Demokrat
- Debat Cabup-Cawabup Rembang Hanya Digelar Satu Kali
- Bawaslu Kabupaten Batang: Tertimpa Baliho Caleg? Minta Tanggung Jawab Pihak Dalam Gambar Itu