Walikota Solo Cek Persiapan RSUD Bung Karno Tangani Pasien Corona

Pemkot Solo persiapkan satu rumah sakit yang dikhususkan untuk menangani pasien kategori orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawan (PDP) virus corona.


Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan, RS yang akan digunakan ialah RSUD Bung Karno. Hari ini Walikota Solo meninjau langsung kesiapan penambahan ruang isolasi di rumah sakit tersebut. Agar segera bisa digunakan penanganan pasien

Rudi, panggilan akrab Walikota ini Solo FX, sampaikan persiapan dilakukan di RS ini sebagai antisipasi jika jumlah pasien yang harus dirawat semakin meningkat pasca pemkot menetapkan status KLB corona.

"RSUD Bung Karno hanya untuk menangani pasien PDP atau OPD yang pingin opname. Kalau yang sudah suspect tetap harus di rujuk ke  Moewardi. Kalau PDP kan masih dalam proses pengawasan, mungkin bisa di sini," paparnya Jumat (27/3).

Untuk penanganan, RS perlu tambahan beberapa fasilitas lain. Seperti ruang ICU, AC portable termasuk penyiapan sumber daya manusia dan kelengkapan medis lainnya sebagai pendukung.

"Untuk ruang isolasi ditambah dua jadi total ada empat. yang untuk ICU ada sembilan rawat inap ada 48," paparnya lebih lanjut.

Disebutkan juga persiapkan dilakukan cepat karena Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo minta agar setelah persiapan rampung, RS Bung Karno bisa langsung digunakan.

"Beliau menyampaikan kalau RS Bung Karno sudah siap harus segera dijalankan.ora usah ngenteni suwen-suwen. Pokoknya saya minta tenaga diperbanyak supaya cepat selesai," tandasnya.  

Yang penting, RSUD Bung Karno disiapkan dulu segala fasilitas yang dibutuhkan. Jika nanti tidak jadi digunakan menurut Rudi juga tidak ada ruginya. Masih bisa dimanfaatkan untuk yang lain.

"Perkara nanti gak dipakai ya gak rugi. Besok bisa dipakai lagi. Ruang isolasi kan juga butuh kalau (covid-19) ini sudah selesai kan bisa dipergunakan untuk yang lain," tutupnya.