Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Indonesia satu-satunya negara yang penduduknya mayoritas muslim dan mampu menciptakan kedamaian, tidak seperti negara-negara Islam di Timur Tengah yang hancur akibat perang.
- Paska Kecelakaan Truk Logistik, Sortir Surat Suara Pilpres & Pileg di KPU Kabupaten Magelang Hampir Rampung
- Ketua KPU Salatiga Soal Tidak Adanya Layanan Pungutan Suara di RS Di Seluruh Salatiga
- Kota Solo Terima Jatah 2900 Paket Beras Bergambar Puan Maharani
Baca Juga
"Kita bersyukur jangan seperti negara-negara lain, di Timur Tengah, Afganistan. Bulan lalu saya ke Afghanistan, tiga hari. Saya bilang bagaimana mereka bisa hidup," kata JK saat menjadi pembicara di Kuliah Subuh dalam milad ke-66 Masjid Al Azhar di Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (7/4) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Di sana, sambung JK, setiap kantor pemerintah dan rumah-rumah penduduk dilindungi beton tinggi, serta suasana ketegangan sangat terasa di jalan. Begitu sulit kehidupan di Afghanistan, ia bersyukur tidak terjadi di Indonesia.
"Di Indonesia, betapapun besar persoalan dapat diselesaikan dengan cara damai," jelas mantan ketua umum Golkar tersebut.
JK mencontohkan saat aksi massa 212 yang menuntut Basuki Tjahja Purnama alias Ahok dipenjara di mana melibatkan jutaan orang turun ke jalan namun berakhir dengan damai.
"Ini yang tidak terjadi di negara lain seperti Afganistan, Yaman, Pakistan, dan sebagainya. Sehingga kehidupan seperti inilah yang kita jaga," imbaunya.
"Jadi kita satu-satunya republik yang damai. Di Timur Tengah Republik kacau," kata JK menambahkan.
- Demokrat Jatim Dukung Jokowi, Bukti Suara Kader Didengar
- Penanganan Masalah Kesehatan di Jateng Perlu Kolaborasi Multi Pihak
- Gatot Bisa Imbangi Jokowi, Prabowo Lebih Baik Jadi King Maker