Warga Binaan Lapas Purwodadi Antusias Berikan Hak Suara Pemilu 2024 

Warga Binaan Merasa Senang Dapat Ikut Berpartisipasi Dalam Menentukan Pimpinan Bangsa Ke Depan Pada Pemilu 2024, Rabu (14/02). Foto: Rubadi/RMOLJateng
Warga Binaan Merasa Senang Dapat Ikut Berpartisipasi Dalam Menentukan Pimpinan Bangsa Ke Depan Pada Pemilu 2024, Rabu (14/02). Foto: Rubadi/RMOLJateng

Untuk menentukan pimpinan eksekutif dan legislatif maka diadakan pesta demokrasi Pemilu 2024 yang dilaksanakan serentak dan diikuti oleh seluruh rakyat Indonesia yang memiliki hak pilih. 


Hak memilih dikecualikan bagi TNI dan Polri yang masih aktif. Namun hak untuk memilih tetap berlaku untuk warga binaan lembaga pemasyarakatan. Salah satunya adalah Lapas Kelas 2B Purwodadi. Warga binaan lapas terlihat antusias mengikuti pemilu pada Rabu (14/02). 

Terbukti dari 329 (tiga ratus dua puluh sembilan) warga binaan pemasyarakatan (WBP), sebanyak 293 (dua ratus sembilan puluh tiga) warga binaan ikut melakukan pencoblosan di TPS 901 Nasional dan TPS 64 Kelurahan/Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan yang berlokasi di Lapas Purwodadi. 

Rinciannya adalah: Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 114 (seratus empat belas) orang, dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) 179 (seratus tujuh puluh sembilan) orang sementara 16 (enam belas) lainnya tidak masuk dalam data DPT dan DPTb. 

"Untuk 15 warga binaan tidak masuk di DPT warga dewasa, sementara 1 masih berusia 16 tahun," terang Kalapas Purwodadi, Herman Anwar, Rabu (14/02) siang. 

Herman menjelaskan penyebab tidak adanya data dalam DPT lapas karena warga binaan masuk ke lapas setelah adanya penetapan DPT dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

"Jadi total DPT keseluruhan di TPS 064 Kelurahan Purwodadi berjumlah 293 pemilih," jelasnya. 

Salah satu warga binaan (JM) mengaku senang dapat menggunakan hak pilihnya, meski masih berstatus tahanan. 

"Sekalipun belum bisa berkumpul dengan keluarga saya senang karena masih bisa ikut menentukan pemimpin di negara ini," ucapnya. 

Dia berharap yang terpilih menjadi pemimpin akan lebih baik dan sesuai dengan harapan masyarakat. 

Sementara itu, Pengawas Tempat Pemungutan Suara  (PTPS) Sherina Ucha mengatakan, untuk pemungutan suara di lapas tidak mengalami kendala. 

"Untuk logistik pemilu telah didistribusikan Selasa (13/2) sore, pencoblosan berjalan tertib dan terkendali," pungkasnya.