Warga CFD Solo Rebutan Tumpeng Gudeg Adem Ayem

Sebanyak 500 boks nasi gudeg dan tumpeng ludes dalam sekejap dibagikan warga Solo Raya yang ada di Car Free Day Slamet Riyadi Solo, Minggu (24/2/2019).


Sejak pagi, ratusan warga sudah menunggu di depan rumah makan Adem ayem. Acara yang dihelat dalam rangka HUT ke-50 Adem Ayem yang berdiri sejak 1969.

Usai potong tumpeng yang dilakukan Lis Rusmiyati Herlambang (72) owner Adem Ayem bersama Ibu Walikota Elisabeth Endang Hadi Rudyatmo, lalu membagikan nasi gudeg.

Sempat ricuh rebutan, namun bisa ditertibkan. Hanya 10 menit 500 boks ludes.

"Bangga Adem Ayem masih diminati dan didukung warga Solo. Acara ini sebagai ungkapan syukur kami, kami bisa berbagi dengan semua," kata Lis, didampingi putranya Jefri Herlambang yang diproyeksi meneruskan bisnis kuliner Adem Ayem.

Resep usaha kuliner awet dan maju, Lis berpesan agar pada para pebisnis kuliner konsisten. Baik konsisten jaga kualitas rasa, kebersihan, layanan dan tidak kalah penting menjadikan karyawan sebagai keluarga.

"Resep awet sampai 50 tahun ya karena saya konsisten. Konsumen yang kembali lagi tidak akan kecewa," tandasnya.

Elisabet Hadi Rudiyatmo mengaku ikut bangga Adem ayem menjadi kuliner khas Solo, bahkan menjadi salah satu daya tarik Solo sebagai kota kuliner.

"Sanggat bangga dan selamat mencapai usia 50 tahun, Adem Ayem memperkuat icon Solo Kota Kuliner," tandasnya.

Merangkai HUT ke-50, juga dihelat gala dinner di Hotel Alila pada Minggu malam. Dengan sajian hiburan khas tradisi yakni penampilan penyanyi keroncong Endah Laras dan tarian tradisional dari GPH Paundra dari Mangkunegaran.