Warga Desa Kena Puting Beliung di Kabupaten Semarang Belum Diungsikan

Atap rumah yang berterbangan akibat angin puting beliung serta tertimpa pohon, Senin (17/1). RMOL Jateng
Atap rumah yang berterbangan akibat angin puting beliung serta tertimpa pohon, Senin (17/1). RMOL Jateng

Pemerintah Desa (Pemdes) Patemon, Kecamatan Tenggaran, Kabupaten Semarang tidak memindahkan satu keluarga dengan kondisi rumah tertimpa pohon akibat angin puting beliung, Senin (17/1).


Menurut Kades Patemon Puji, rumah yang tertimpa pohon kondisinya tidak terlalu parah. 

"Masih tetap ditempati (rumahnya), karena kondisinya tidak terlalu parah,' kata Puji. 

Untuk sementara, data kepala keluarga (KK) rumah tertimpa pohon yang rata-rata yakni Narto Tukimin, Dusun Malam RT 13 RW O5 (tertimpa pohon sengon), Wiryo Suhar Dusun Manggung RT 25, RW 10 (tertimpa pohon jengkol) dan Maman Dusun Manggung RT 24 RW 10 (tertimpa pohon sengon). 

Sedangkan atap rumah yang genting serta seng berterbangan diantaranya Watiyem Dusun Wates Wetan RT 19 RW 8, Suharmi Wates Wetan RT 19 RW 8, dan Andi Kurniawan Wates Wetan RT 19 RW 8

Puji menjelaskan, saat ini beberapa rumah yang ketimpa pohon tengah dibantu petugas BPBD, Damkar serta Tim Relawan Kabupaten Semarang mengevakuasi pohon- berukuran besar dengan usia rata-rata tua. 

Tak hanya rumah, Puji juga menjelaskan jika sejumlah fasilitas umum termasuk tiang listrik ada yang roboh. 

"Tapi Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Kami akan segera membantu warga yang tertimpa musibah yakni bantuan dari Pemdes," paparnya. 

Pihaknya berharap, warga Petemon samakin waspada mengingat kondisi saat ini cukup lama memasuki musim penghujan. 

"Yang jelas kita harus terus wasda dan jelas, perlu adanya sosialisasi tentang kebencanaan," imbuhnya. 

Untuk saat ini, Pemdes Patemon, Kecamatan Tenggaran, Kabupaten Semarang masih mendata bangunan yang rusak termasuk fasilitas umum agar segera dilakukan perbaikan.