Karanganyar - Warga Dusun Cetho, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Karanganyar, menggelar upacara adat wilujengan Mondosio di area situs Candi Cetho, Selasa (13/05).
- PMB Sarankan Industrialisasi Batang Teladani Era Kalingga
- Seni Tari Geol Tegal Gaya Baru Kembali Pentas Di APEKSI
- Genjot Minat Baca, Disperpuska Batang Bedah Buku Mencari Jejak Mbah Rifai
Baca Juga
Acara tradisional ini berlangsung di depan arca Kyai Krinjing Wesi, sosok leluhur yang sangat dihormati oleh masyarakat setempat. Wilujengan Mondosio merupakan tradisi turun-temurun yang digelar setiap enam bulan sekali, tepat saat wuku Mondosio dalam kalender Jawa.
Meski diselenggarakan secara sederhana, prosesi ini sarat dengan makna spiritual dan kebersamaan. Masyarakat membawa hasil bumi dan sesajen sebagai wujud syukur dan penghormatan kepada leluhur. Doa dan mantra dipimpin oleh para sesepuh, menciptakan suasana sakral yang mengikat erat hubungan antarwarga.
Tradisi ini menjadi simbol kuatnya ikatan masyarakat terhadap warisan budaya, sekaligus pengingat bahwa nilai-nilai leluhur tetap hidup di tengah zaman yang terus berubah.
“Wilujengan ini diadakan setiap enam bulan sekali. Kali ini pelaksanaannya lebih sederhana,” ujar Karyo Diwiryo, tokoh adat Dusun Cetho.
Menurut Karyo, masyarakat Dusun Cetho masih memegang teguh nilai-nilai adat yang diwariskan nenek moyang mereka. Setiap satu tahun sekali, upacara ini digelar secara lebih meriah dengan pertunjukan wayang kulit sebagai bagian dari rangkaian acara.
“Setahun sekali akan diadakan wayangan dalam peringatan Mondosio,” jelasnya.
Tradisi ini juga menjadi wujud penghormatan terhadap leluhur, terutama kepada Eyang Krinjing Wesi yang dipercaya memiliki petilasan di kompleks Candi Cetho. Menariknya, hampir seluruh pria di Dusun Cetho memilih tetap tinggal di kampung halaman demi menjaga adat dan tradisi.
“Pria-pria di sini masih setia tinggal di dusun, tidak merantau,” ungkap Karyo.
Ia menambahkan, kuatnya semangat masyarakat dalam melestarikan budaya leluhur menjadi alasan utama mereka terus mengadakan wilujengan, sebagai bentuk penghormatan dan doa kepada para pendahulu.
- Satbinmas Ops Aman Candi 2025 Edukasi Masyarakat Di Berbagai Lokasi Strategis
- TNI-Polri Dan Pemkab Sukoharjo Karya Bakti, Bersihkan Pasar Cuplik Dan Saluran Irigasi
- Program Pertanian Rutan Banjarnegara, Ladang Pembinaan Bagi Warga Binaan