Warga Kaliwungu Kendal Hadang Truk Pengangkut Sampah

Belasan warga Desa Darupono dan Magelung kecamatan Kaliwungu Selatan, melakukan aksi demo dengan memblokir akses pintu masuk Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Darupono.


Tak hanya memblokade akses pintu masuk, belasan warga juga menghadang truk sampah yang hendak masuk ke TPA Darupono. Truk diminta membuang sampah di tempat lain lantaran TPA Darupono sudah penuh.

Aksi blokade jalan dilakukan karena seluruh sampah dibuang ke TPA Darupono menyusul penutupan TPA Pagergunung oleh Pemkab Kendal lantaran diprotes warga.

Warga khawatir jika sampah seluruh kabupaten Kendal dibuang di TPA Darupono maka bau busuk akan semakin meluas mengingat sampah telah menggunung.

Sempat terlibat adu mulut antara warga dengan sopir truk sampah. Mereka meminta sampah yang biasanya dibuang di TPA Pagergunung tidak dibawa ke TPA Darupono.

Miskan, salah satu warga, mengatakan, truk yang biasa membuang sampah di TPA Darupono tetap diizinkan bongkar namun truk yang biasa membuang sampah di TPA Pagergunung tidak diperbolehkan.

"Aksi ini spontanitas warga karena warga sekitar sini nggak ingin sampah dari Weleri, Pageruyung, Sukorejo, dibuang disini. Pemkab Kendal harusnya sudah punya solusi saat melakukan penutupan TPA Pagergunun," katanya.

Fais, warga yang juga ikut melakukan aksi, mengatakan, kalau pemkab Kendal memang tidak punya lahan pengganti TPA Pagergunung lebih baik sampahnya dikembalikan lagi ke asalnya Pagergunung.

"Jangan buang lagi sampah disini kalau ngga ada tempat ya buang saja di depan rumah dinas. Sampah disini sudah overload dan bau, kami sudah terganggu," katanya.

Tidak hanya bersitegang dengan sopir truk, warga juga terlibat adu mulut dengan Camat Kaliwungu Selatan dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kendal.

Warga tetap menolak truk yang biasa membuang di TPA Pagergunung untuk tidak membongkar di TPA Darupono.

"Pokoknya ini hari terakhir pembuangan sampah dari wilayah Pagergunung, kalau besok masih ada yang buang disini maka kami akan bikin aksi lagi," tambahnya.

Menanggapi aksi hadang warga, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kendal, Sri Purwati, mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan lahan baru setelah penutupan TPA Pagergunung.

Namun lahan baru ini masih membutuhkan akses jalan truk dan pagar pembatas agar sampah tidak berserakan.

"Sebenarnya kami sudah siapkan lahannya di cebak tapi akses jalan dan pagar belum jadi. Saya harap warga Darupono untuk bersabar," katanya.