Antrian panjang warga pelaku usaha kecil yang akan mendaftar program Bantuan Sosial Produktif Tahap II di Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Solo di kawasan Kota Barat.
- Calonnya Kalah Dalam Pilkades, Massa Pendukung Mengamuk
- Sawah di Karanganyar Terancam Gagal Panen Karena Wereng Batang Cokelat
- Apotek: Obat Yang Hilang Di Pasaran Sebagian Besar Lewat Resep Dokter
Baca Juga
Informasi antian mulai mengular sejak loket pendaftaran dibuka mulai jam 08.00 WIB. Antrian panjang ini juga sudah terjadi sejak dua hari kemarin (Senin -Selasa).
Hari ini antrian semakin panjang hingga di depan Mall Paragon Solo. Antrian tidak ada pembatasan jarak sama sekali.
Dinas Koperasi dan UMKM Solo membatasi jumlah pendaftar, kuota harian pendaftaran dibatasi hanya 500 per hari.
Pendaftaran calon penerima bantuan UMKM di Dinkop dan UMKM Solo dibuka hingg Jumat (14/8).
Antrian panjang tak hanya terjadi di depan Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Solo namun juga di kantor Pengelola Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Surakarta. Antrian warga yang akan mendaftar sebagai calon penerima bantuan UMKM juga terlihat antrian panjang.
Roni (39) salah satu pengusaha roti bakar mengaku khawatir dengan kondisi tersebut.
"Harusnya pendaftaran dibuka melalui online. Jadi antrian tidak seperti ini, kan khawatir juga. Ini dibatasi sehari 500 pendaftar," jelasnya kepada RMOLJateng, Rabu (12/8) siang.
Sementara itu Kabid Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP Solo, Agus Sis Wuryanto sampaikan semua masyarakat bersama-sama membantu Pemerintah Kota Solo dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.
Satpol PP berkewajiban mengatur semua warga untuk melaksanakan protokol kesehatan.
"Masyarakat diminta tetap jaga jarak antrian, sabar mengantri dan tetap menggunakan masker agar terhindar dari virus Covid-19," papar Agus Sis Wuryanto.
Petugas dari Satpol PP terus berupaya mengingatkan masyarakat agar menerapkan jaga jarak untuk menerapkan protokol kesehatan minimal jarak satu meter. Bahkan, sempat terjadi sedikit keributan karena antrian masyarakat yang membludak.
- Ketua DPRD Salatiga : Lupakan Level PPKM, Kuncinya Prokes Ketat
- Pemkot Solo Vaksinasi Siswa TK yang Sudah Memenuhi Syarat
- Upaya Turunkan Stunting: TPPS Kabupaten Tegal Sinergi Dengan FKUB