Ratusan warga Nguter Sukoharjo, berkumpul di sekitar jembatan Lengking, Nguter, Sukoharjo, Kamis (15/8).
- Inovasi Layak Menikah Ijabah, Pengantin Di Kebumen Tak Perlu Repot Urus KK dan KTP
- Pemprov Jateng Diminta Lakukan Strategi Baru Terkait Vaksinasi
- 525 Personel Gabungan Siap Amankan Natal dan Tahun Baru di Kota Pekalongan
Baca Juga
Mereka menggelar drama kolosal menggambarkan perjuangan bangsa Indonesia merebut kemerdekaan.
Satu persatu pahlawan Indonesia disebut dan dikisahkan perjuangannya. Mulai Pangeran Diponegoro, Tjut Nya Dien, Pattimura, Jendral Sudirman, Dewi Sartika, Christina Marta Tiyahahu dan banyak lagi.
Puncaknya dengan satu komando perang pun pecah antara pejuang dan penjajah. Akhirnya pejuang Indonesia berhasil merebut kemerdekaan dengan semangat.
Bung Karno membacakan teks proklamasi menandai terbebasnya Indonesia dari penjajahan. Diakhiri dengan parade lagu-lagu perjuangan yang dilantunkan oleh ibu-ibu lansia Nguter.
Drama kolosal tersebut melibatkan sekira 350 masyarakat Nguter, mulai dari anak-anak PAUD, SD, SMP, SMA, anggota sejumlah kelompok perguruan silat, hingga ibu-ibu lansia.
Drama ini spontan kita laksanakan, persiapan latihan hanya satu minggu, masyarakat juga antusias mendukung. Tujuannya jelas untuk menggelorakan kembali semangat kemerdekaan dan cinta tanah air," kata warga Nguter, penggagas drama kolosal, Antonius Bimo Wijanarko.
Tidak hanya masyarakat, Polres Sukoharjo juga mendukung penuh dan terlibat dalam drama tersebut.
Seluruh Polwan diterjunkan sebagai pembawa bendera raksasa dengan panjang 12x16 meter yang kemudian dibentangkan di Jembatan Lengking.
Kepala Desa Tanjung, Kecamatan Nguter, Edi Nuryanto, pemeran Soekarno mengatakan senang bisa terlibat dalam drama kolosal perjuangan ini.
Kegiatan tersebut mampu memberi semangat pada karang taruna dan juga warga Desa Tanjung khususnya dalam memperingati Kemerdekaan Indonesia.
Generasi penerus harus bisa mengisi kemerdekaan dengan kegiatan yang positif. Itulah tantangan yang dihadapi saat ini, tidak lagi berjuang merebut kemerdekaan, tapi berjuang mengisi kemerdekaan dengan kegiatan-kegiatan yang positif," tandasnya.
- Rest Area Fungsional KM 439 A dan KM 445 B Untuk Tingkatkan Layanan PT Trans Marga Jateng
- PMI Batang Sudah Alokasikan Rp 100 Juta untuk Korban Gempa
- Fly Over Madukoro, Akses ke Bandara dan Pelabuhan Sehingga Tidak Lagi Macet-Macetan