Seorang wartawan yang pernah menjadi sorotan 10 tahun lalu karena berani melemparkan sepatu ke Presiden Amerika Serikat pada saat itu, George W. Bush yang tengah berpidato di Irak, kini maju sebagai calon anggota legislatif di negaranya.
- Pengacara: Ada Bukti Kuat Siti Aisyah Tidak Membunuh Kim Jong Nam
- Inggris Di Jurang Krisis
- Pencarian Eril Ridwan Kamil di Sungai Aare Dilanjutkan Kembali
Baca Juga
Dia adalah Muntadhar Al-Zaidi. Pada bulan Desember 2008, Al-Zaidi menarik perhatian dunia ketika dia melemparkan kedua sepatunya ke Bush yang tengah berpidato dalam kunjungannya ke Irak. Al-Zaidi menyebut bahwa itu adalah ciuman perpisahan dari rakyat Irak untuk Bush.
Namun Bush dengan sigap berhasil membungkuk dua kali untuk menghindari sepatu itu.
Setelah insiden itu, tidak ada lagi berita soalnya, hingga satu dekade kemudian, Al-Zaidi menjadi berita utama lagi. Dia muncul dengan mengatakan bahwa dia membela kepentingan rekan senegaranya di arena politik. Karena itulah dia mencalonkan diri untuk parlemen dalam pemilu berikutnya.
Setelah mengamati dengan seksama situasi Irak sebagai wartawan, Al-Zaidi mengatakan dia sampai pada kesimpulan bahwa, dalam 15 tahun terakhir, para anggota pemerintah Irak telah gagal mengubah nasib negara.
Dalam wawancara dengan koran lokal Al Bawaba News, dia berjanji untuk mengakhiri korupsi, untuk menghentikan pemborosan uang publik, memotong pensiun bagi para pejabat Irak dan membela hak-hak warga negara biasa.
Al-Zaidi tampaknya dengan cepat mendapatkan pendukung, juga, di antara orang-orang Irak yang berpikiran sama yang membantunya dalam kampanye pemilihannya, berpose dengan poster-posternya.
Al-Zaidi, yang pada tahun 2011 membentuk kelompok nirlaba untuk membantu anak-anak korban pendudukan pimpinan Amerika Serikat untuk hidup dalam keamanan, sekarang berjanji untuk menang dalam pemilihan demi anak-anak Irak. Demikian seperti dimuat Russia Today.
- Pasangan Terkaya Bill Gates dan Melinda French Resmi Bercerai
- Teuku Rezasyah Dilantik Jadi Ketua Grup Studi Juche Indonesia
- FBI Gerebek Rumah Mantan Presiden AS Donal Trump