Bulan ramadhan kali ini, Warung Makan Gratis Abah Usman berbagi makanan untuk berbuka puasa serta takjil secara gratis bagi umat muslim yang datang ke Masjid Madyo Mangun Karso.
- Investor Wajib Laporkan Peningkatan Investasi pada Pemkot Semarang
- Pastikan Ketersediaan Pangan, DP4 Blora Tinjau Gudang Bulog
- 10 Ribu Perempuan Pengusaha Muda Bakal Dapat Pendampingan dan Pelatihan
Baca Juga
Bulan ramadhan kali ini, Warung Makan Gratis Abah Usman berbagi makanan untuk berbuka puasa serta takjil secara gratis bagi umat muslim yang datang ke Masjid Madyo Mangun Karso.
Warung Makan Gratis yang dibentuk olehpara relawan muslim sejak 8bulan silam memang bertujuan untuk berbagi makan bagi umat muslim yang melakukan ibadah di masjid.
"Konsepnya dari umat untuk umat, tujuannya memberi makan gratis untuk orang yang datang ke masjid, jadikita adakan prasmanan dan sudah dalam bentuk bungkus, kalau yang prasmanan nanti kita ambilkan jadi prokes tetap terjaga dan nasi beserta lauk sesuai denganporsi jadi tidak ada yang mubazir," kata Natalia Arwitasari, salah seorangrelawan Warung Makan Gratis Abah Usman, Selasa (20/4).
Pengambilan nama Abah Usman memiliki alasan, selain Usman adalah sahabat Nabi, kata Abah juga merupakan kependekan dari Aku Bahagia, sedangkan Usman adalah Usaha Mandiri.
"Jadi memang ini murni usaha kami mencari donasi untuk menyelenggarakan warung makan gratisini, jumlah relawan tetap kami kurang lebih juga ada 10 orang," tambahnya.
Dalam melayani umat untuk menyediakan makan gratis, para relawan tetap mempertahankan protokol kesehatan.
Bahkan bagi kaum muslim yang akan mengambil makan namun tidak memakai masker, tidak diperbolehkanikut dalam barisan. Namun bisa lebih menjauhdari barisan dan akan diambilkan makanan oleh relawan.
"Kita juga lakukanprotokol kesehatan, semuayang mau ambil nasi di warung gratis harus pakai maskerdan bisa berbaris rapi, kalau yang tidak pakai masker tidak boleh ikut barisan tapi kita ambilkan terpisah dan mereka bisa mundur dari barisan," tuturnya.
Warung Makan Gratis Abah Usman memang sepenuhnyamengandalkan ulurantangan dari para donatur.
Melalui sosial media, para relawan menghimpun dana untuktetapbisa menghidupkan Warung Makan Gratis setiap hari Seninhingga Jumat.
Warung Makan Gratis Abah Usman juga membuat jadwal, untuk hari Senindan Kamis akan ada menu makan berbuka puasa beserta takjil, sedangkan untuk hari Selasa, Rabu, Jumat hanya akan ada menu Takjil saja.
"Kami tidak ada sumber dana pasti, kami hanya menunggudonatur saja, kalau misal tidak ada sumber dana ya kami para relawan yang akan mengeluarkan uang untuk tetapmenghidupkan warung nasigratis ini," bebernya.
Warung Makan Gratis Abah Usman tidakhanya menerima donasi dalam bentuk uang, namun bisa dalam bentuk bahan mentah atau bahkan makanan matang.
"Kalau misal berupa bahan matang kami carikan pasangannya, tapi kalaubahan mentah kami ini yang memasak di rumahkami masing-masing," katanya.
Dalam sehari minimal ada 100 buah takjil dan 100 porsi nasi untukdibagikan. Meski berupa warung makan gratis, namun masakan dan takjil yang diberikan tidak sembarangan. Para relawan tetap mengedepankan rasa dan kualitas masakan.
Salah satu umat muslim yang kerap buka puasa di masjid yang terletakdi Jalan Wolter Monginsidi adalah Tri, warga Bangetayu, yang mengaku mengetahui tentang Warung Makan Gratis Abah Usman dari sosial media.
"Menunya lumayan enak kok dan yang pasti lebih premium dibanding nasi-nasi yang dibagi di pinggirjalan. Ya semoga dengan adanya Warung Makan Gratis ini buat para doantur bisa diberkahi dan para relawan bisa terus mengadakanWarung Makan Gratis ini," tekannya.
- Trafik Data Indosat Diperkirakan Naik 20 Persen Saat Libur Lebaran
- JNE Ngajak Online 2023 Rangkul Ratusan UMKM di Kota Semarang
- Kemenag dan Baznas Gelontorkan Bantuan Modal Bagi Pedagang