Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ahmad Yani Semarang memprediksi akan adanya potensi terbentuknya awan cumulonimbus dibeberapa provinsi di Jawa Tengah termasuk Kota Semarang.
- Pemancing Ditemukan 1 KM dari Titik Tenggelam di Sungai Bengawan Solo
- Diduga Arus Pendek Outdoor AC, Toko Mainan Citra Jalan Suyudi Terbakar
- Tabrakan Dua Motor di Purbalingga, Korban Luka Berat
Baca Juga
Kepala BMKG Ahmad Yani Semarang, Sutikno mengatakan prediksi terjadinya awam cumulonimbus akan berdampak selama tiga hari mulai Selasa (26/10) hingga Kamis (28/10).
Dari hasil analisis, Sutikno menyebut dinamika atmosfer menunjukkan bahwa terdapat Siklon Tropis Malou dan bibit siklon di belahan bumi utara yang menyebabkan terbentuknya belokan angin di wilayah Jawa Tengah.
Kondisi ini, lanjutnya, membuat suhu muka laut yang hangat dan juga aktifnya fenomena gelombang atmosfer tipe Low Frequency. Serta kondisi atmosfer yang labil pada skala lokal juga meningkatkan potensi konvektif kuat yang menyebabkan pembentukan awan cumulonimbus menjadi lebih intensif di beberapa wilayah di Jawa Tengah.
"Jadi sebenarnya ada beberapa wilayah di Jawa Tengah yang terjadi potensi pertumbuhan awan cumulonimbus yang kuat yakni Banjarnegara, Purbalingga, Wonosobo, Surakarta, Kabupaten/Kota Semarang dan sekitarnya," kata Sutikno, Selasa (26/10).
Sutikno menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem atau hujan lebat disertai kilat dan petir serta diikuti angin kencang, puting beliung, hujan es, hingga sambaran petir.
"Akan ada dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin," jelasnya.
Sementara itu, data dari BPBD Kota Semarang, terjadinya hujan deras yang disertai angin kencang pada Jumat (22/10) lalu menyebabkan belasan kerusakan rumah warga dan pohon peneduh jalan tumbang di beberapa titik.
Kejadian angin kencang menerjang tiga kecamatan yang tersebar di Kota Semarang, dan dirasakan warga di wilayah Kelurahan Ponganan, Kecamatan Gunungpati, Kelurahan Kalipuncur, Kecamatan Ngaliyan dan Ngemplak Simongan Kecamatan Semarang Barat. Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.
- Diduga Serangan Jantung, Pekerja Bangunan Ditemukan Tewas
- Banjir Kepung Jalan Protokol Kota Semarang
- Longsor Terjang Rumah Warga Kebumen