Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak, melakukan pengecekan sejumlah titik tanggul sungai di Desa Sidorejo, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak, dalam kondisi kritis dan rawan longsor, Rabu (10/11).
- LAZiS Jateng Targetkan Distribusi 2 Juta Liter Air Bersih Bantu Warga Terdampak Kekeringan
- Geser Anggaran, Pemkot Semarang Fokus Tuntaskan Banjir
- Sekda Salatiga : ASN Pintar Saja Tidak Cukup, Tapi Harus Loyal
Baca Juga
Tanggul sungai di Desa Sidorejo terlihat mulai tergerus air akibat hujan yang terjadi beberapa hari terakhir. Danramil 13/Karangawen, Kapten (inf) Achmad Safi'i mengatakan, pengecekan dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya banjir bandang yang diakibatkan jebolnya tanggul sungai.
"Wilayah Kecamatan Karangawen merupakan daerah rawan bencana alam, sosialisasi terhadap warga dari rumah ke rumah, agar warga bisa lebih tanggap, waspada menghadapi serta mengantisipasi curah hujan yang tak menentu, yang dapat mengakibatkan bencana alam banjir ataupun longsor," kata Danramil.
Danramil menambahkan, di musim penghujan khususnya di Desa Sidorejo Kecamatan Karangawen terdapat lokasi berpotensi terjadinya tanah longsor. Danramil mengimbau agar Babinsa terus mewaspadai dan memantau setiap harinya terlebih saat hujan turun.
"Saat ini kami terus melakukan upaya antisipasi dan pengurangan resiko bencana tanah longsor yang di timbulkan oleh alam, karena bencana tanah longsor dapat terjadi sewaktu-waktu untuk itu Babinsa harus siap dan tanggap untuk menghadapi kemungkinan hal itu terjadi di wilayah binaannya," pungkas Achmad Safi'i. 
- Unicef Dorong Purbalingga Wujudkan Kabupaten Layak Anak
- Dua Jabatan Polres Purbalingga Diserahterimakan
- Jelang HUT Ke-78 Bhayangkara, Polres Wonogiri Gelar Baksos dan Pemberian Beasiswa
