Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis data terbaru anak muda yang melanggar aturan pembatasan sosial meningkatkan proporsi angka infeksi dalam rentang usia tersebut.
- DKK Semarang Prediksi Akhir Oktober dan Desember Ada Kenaikan Kasus Covid-19
- Golongan Darah O, Paling Banyak Dicari Untuk Plasma Konvalesen
- UMKU Ajari Nakes di Kudus Keahlian Dokumentasi Keperawatan
Baca Juga
Anak muda berusia 14-24 tahun, yang terinfeksi virus corona baru bertambah di seluruh dunia, dikutip dari Kantor Berita
Dari hasil analisis WHO yang dirilis pada Selasa (4/8), sebanyak 6 juta infeksi yang dilaporkan antara 24 Februari hingga 12 Juli, terjadi kenaikan proporsi kasus anak muda dari 4,5% menjadi 15%.
Ada beberapa negara yang melaporkan peningkatan kasus Covid-19 terhadap anak muda, di antaranya Spanyol, Jerman, Prancis, dan Jepang.
"Orang-orang yang lebih muda cenderung kurang waspada tentang masker dan jarak sosial," ujar mananjer perawat di Rumah Sakit Johns Hopkins, Neysa Ernst.
"Melakukan perjalanan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan dan menyebarkan Covid-19," sambungnya.
Selain itu, WHO juga menyebutkan, di antara mereka yang berusia 5-14 tahun, mengalami peningkatan infeksi sebanyak 0,8% antara 24 Februari hingga 12 Juli.
Bulan lalu, ahli penyakit menular di AS, Anthony Fauci, mendesak anak-anak muda untuk terus menjaga jarak secara sosial, memakai masker, dan menghindari keramaian. Ia juga memperingatkan bahwa anak muda rentan menjadi orang tanpa gejala yang dapat menyebarkan virus.
- Deteksi Dini Gangguan Tumbuh Kembang Anak
- Vaksin Sukoharjo Capai 75 Persen
- Sebanyak 81.454 Orang Terlayani Cek Kesehatan Gratis Di Blora