Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) kini massif dikampanyekan oleh Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) di berbagai daerah di Tanah Air. Di wilayah Kabupaten Kudus pun tak luput dari aksi gerakan positif yang digaungkan oleh pemerintah.
- Luar Biasa! Voice of SWCU UKSW Bawa Pulang Piala Gold Prize Kompetisi Internasional Tokyo
- Siswa SMP N 2 Kota Pekalongan Boleh Bawa Ponsel ke Sekolah
- Berkontribusi Majukan Pertanian, Mentan Amran Sulaiman Terima Penghargaan Dari UNS
Baca Juga
Koordinator Tim Kerja GNRM Muhammadiyah, Muhammad Sofyan mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Kemenko PMK mengadakan pelbagai kegiatan berdampak positif untuk masyarakat.
Diantaranya adalah aksi penanaman pohon di lingkungan sekolah Muhammadiyah, pemberian makanan sehat untuk anak-anak, pelatihan positif bermedia social hingga pelatihan kewirausahaan untuk takmir masjid.
“Tahun ini kegiatan dilaksanakan di empat lokus. Selain di Kudus yang kita laksanakan dua hari ini, tiga Lokasi lainnya yaitu di Lombok (Kepulauan Riau), Samarinda (Kalimantan Timur) dan Kupang (Nusa Tenggara Timur),” ujar Sofyan.
Sementara itu, Sekretaris PP Muhammadiyah, M Izzul Muslimin menyampaikan bahwa aksi GNRM adalah salah satu bentuk kolaborasi Muhammadiyah bersama Pemerintah membangun sumber daya manusia Indonesia.
“Kerja sama GNRM sudah berlangsung sejak lama dan kali ini memasuki tahun kelima. Bagi Muhammadiyah, menanam pohon merupakan sebuah keharusan dan tujuannya untuk kita sendiri,” kata Izzul.
Izzul berharap aksi nyata GNRM bisa menjadi salah satu sumbangsih Muhammadiyah mengatasi permasalahan lingkungan, termasuk di Kudus dan sekitarnya yang kerap dilanda banjir tahunan.
Sementara itu, Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kudus, Zulfa Kurniawan menyambut baik agenda GNRM di Kudus, sebab aksi yang dilakukan selaras dengan kepribadian Muhammadiyah.
Menurut Zulfa, internalisasi nilai strategis instrumental revolusi mental, berupa integritas, etos kerja dan gotong royong merupakan salah satu upaya pemerintah membangun sumber daya manusia.
“Muhammadiyah selama ini juga concern di bidang tersebut, karena itu kami senantiasa mendukung upaya pemerintah membangun sumber daya manusia,” terang Zulfa Kurniawan.
Zulfa menegaskan, Muhammadiyah senantiasa mendukung dan berpartisipasi aktif jika pemerintah berjalan dengan benar. Namun jika ada yang tidak sesuai, maka Muhammadiyah tidak segan untuk mengingatkan dan meluruskan.
Rangkaian Gerakan Nasional Revolusi Mental di Kudus selama dua hari berupa aksi tanam pohon, makan sehat dan pelatihan positif bermedia social.
Untuk diketahui, Kemenko PMK melaksanakan Gerakan Nasional Revolusi Mental di Kudus selama dua hari sejak Sabtu (24/8) hingga Minggu (25/8). Rangkaian kegiatannya berupa aksi tanam pohon, makan sehat dan pelatihan positif bermedia social.
Agenda lainnya berdampak positif untuk masyarakat, yakni pelatihan wirausaha bagi takmir masjid. Rangkaian aksi GNRM ini mengusung tema ‘Lestarikan Budaya Bangsa, Teguhkan Bhinneka Tunggal Ika’.
Rangkaian kegiatan Gerakan Nasional Revolusi Mental di Kudus dihadiri oleh Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga, Prof Warsito, Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, M Izzul Muslimin dan Ketua Tim Kerja Revolusi Mental PP Muhammadiyah, Mohammad Sofyan.
Sejumlah undangan pun hadir dalam pembukaan GNRM itu, yakni perwakilan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga serta Dinas Kesehatan Kudus.
Sedangkan peserta terdiri dari unsur pengurus Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, yakni pendidik dan tenaga kependidikan, peserta didik hingga takmir masjid yang ada di lingkungan Muhammadiyah Kudus.
Aksi tanam pohon dilaksanakan di lapangan Muhammadiyah Jalan KHR Asnawi Kudus. Penanaman pohon di lingkungan amal usaha Muhammadiyah, melibatkan para pelajar dari tingkat SD hingga SMA untuk menumbuhkan rasa cinta lingkungan sejak dini.
Sebagai tindak lanjutnya, Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kudus juga menanam seribu tanaman buah di lingkungan amal usaha dan tanah wakaf Muhammadiyah Kudus.
Sedangkan pemberian makan sehat untuk mencegah gagal tumbuh akibat stunting, dibagikan ke peserta didik dari TK ABA 1, TK ABA 2 dan TK ABA 3 Kudus.
- Sukses Taklukan Audisi Umum 2024, 11 Atlet Belia Bergabung di PB Djarum
- Pedawang FC Incar Top Scorrer Sukun U23 League, Putra Jaya Tertahan di Peringkat Tujuh
- Calon Alumni UMKU Kudus Diajari Memoles Citra Diri Hadapi Dunia Kerja