Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani bakal mengkaji ulang pengumpulan zakat Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Salatiga.
- Inovasi Empat Pegawai Dinparta Demak Dinilai Tim Seleksi 'ASN Award'
- Pagelaran Semarang Merdeka Flower Diharapkan Jadi Magnet dan Event Tahunan
- Tak Aktif Selama 3 Tahun, Puluhan Koperasi di Grobogan Bakal Dibubarkan
Baca Juga
"Saya akan mengaji ulang, apakah pengumpulan zakat ASN di lingkungan Pemkot Salatiga sudah 100 persen," kata Yasip di Salatiga, Jum'at (2/2).
Selain itu, ia melihat potensi zakat dari perusahaan swasta yang perlu untuk didiskusikan lebih lanjut.
Langkah ini diambilnya kerena terjadi konotasi di masyarakat, bahwa BAZNAS hanya untuk pegawai negeri saja.
"Oleh karena itu menjadi tugas baru bagi BAZNAS untuk melakukan sosialisasi bagi para pekerja sektor swasta dan mengajak mereka membayar zakat melalui BAZNAS," ungkap dia.
Dikatakannya bahwa, penggunaan BAZNAS memang 100 persen kembali kepada masyarakat, terutama untuk fakir miskinjauh.
Sementara itu, Ketua Baznas Kota Salatiga, Ari Hidayah Iswanto menambahkan BAZNAS Kota Salatiga sendiri memiliki 5 program yang sudah berjalan.
"Yaitu Salatiga Cerdas yang hubungannya dengan pemberian bantuan pendidikan untuk anak-anak. Kemudian program Salatiga Sehat untuk membantu masyarakat yang memiliki masalah di kesehatan, Salatiga Barokah untuk kegiatan-kegiatan keagamaan, dan yang paling utama adalah Salatiga makmur," terang Ari Hidayah Iswanto.
Ia menerangkan, program unggulan BAZNAS Salatiga adalah Salatiga Makmur. Dan setiap bulan, BAZNAS membantu 20 hingga 25 UMKM untuk kita dampingi dan kita berikan modal serta alat usaha.
"Alhamdulillah, di tahun 2023 BAZNAS Salatiga mendapat penghargaan nomor dua di Jawa Tengah kategori kepercayaan publik terhadap lembaga Baznas," terang Ari Hidayat.
- Upaya Maksimal Agar Warga Merayakan Natal Dan Tahun Baru Dengan Aman Dan Nyaman
- Bupati Batang Pastikan Ketersediaan Pupuk Aman
- Pj Gubernur: Pertumbuhan Industri Bagus, Tetapi Ekspor Dan Bahan Baku Negatif