10 Ekor Sapi di Kabupaten Magelang Suspect PMK

Seluruh pasar hewan di Kabupaten Magelang, ditutup selama 14 hari dari aktifitas perdagangan ternak, mulai Selasa (24/06/2022).


Aktifitas jual beli ternak akan dibuka kembali 14 hari ke depan, pada Selasa (7/6/2022) mendatang.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Peterikan) Kabupaten Magelang, Joni Indarto, mengatakan, kebijakan di atas sebagai antisipasi atas penularan PMK (penyakit mulut dan kuku).

"Untuk mencegah dan sekaligus demi melindungi hewan ternak di Kabupaten Magelang dari ancaman PMK," katanya, Selasa (24/5/2022).

Joni menyebutkan, pasar hewan tersebut tersebar di Muntilan, Grabag, Salaman, Kaliangkrik, Borobudur, Pakis dan Windusari.

Selama ditutup, kata dia, dilakukan penyemprotan disinfektan di pasar yang menjadi kewenangan Dinas Peternakan.

Ada pun populasi ternak di Kabupaten Magelang saat ini, menurut dia, 79.500 ekor sapi, 5.814 ekor kerbau dan 172.132 ekor kambing/domba.

Hingga kini, menurut Joni, di wilayah kerjanya belum ada ternak yang positif terkena PMK. Tetapi ada laporan, bahwa sedikitnya terdapat 10 ekor sapi mengalami suspect.

Terkait itu, Dinas Peterikan bekerjasama dengan Dinas Pertanian & Pangan, serta para camat telah melakukan lsngkah-langkah koordinasi. 

Menjalin komunikasi, memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat peternak mengenai PMK.

"Perlu diketahui, bahwa PMK menyerang hewan rentan yaitu sapi, kambing, domba, kerbau, dan babi," kata Joni Indarto.