Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalisari Batang menggelar pemeriksaan gratis Telinga Hidung Tenggorokan (THT). Kegiatan itu berlangsung dalam rangka hari pendengaran sedunia atau World Hearing Day.
- Peringati Hari Yoga Internasional, Ratusan Warga Ikuti Senam Yoga di Pagelaran Kraton Solo
- Amalia Desiana Bertekad Bawa PMI Banjarnegara Lebih Profesional
- Capaian Belum Sesuai, Dinkes Akan Sweeping Yang Belum Divaksin
Baca Juga
Pelaksanaan pemeriksaan gratis dilakukan di Klinik THT RSUD Batang. Sejumlah 100 orang lebih mengikuti acara itu.
"Sebenarnya kuotanya 70 pasien, tapi karena antusias tinggi mencapai 100 lebih. Kami mengerahkan empat doktee spesialis THT dari Batang dan Pekalongan dalam kegiatan ini," kata Direktur RSUD Kalisari Batang, dr Mochamat Ali Balkhi, Kamis (2/3).
Selain dalam rangka Wolrd Hearing Day jatuh pada 3 Maret, kegiatan juga rangkaian HUT Kabupaten Batang ke 57. Sebelum melaksanakan kegiatan, pihaknya melakukan survei terlebih dulu pada masyarakat.
"Banyak yang mengeluh tentang pendengaran tapi jarang periksa," tuturnya.
Ketua Penyelenggara, dr Mulyassaroh Sp.T.HT.B.L, Subsp.N.O(K) menyebut, ada enam orang mengalami gangguan kurang dengar. Diantaranya tertutup kotoran telinga padat dan terlalu dalam.
Ia menjelaskan, gangguan pendengaran itu karena mengorek kuping sendiri. Sebetulnya, setiap orang tidak perlu mengorek kuping karena bisa mengakibatkan luka.
"Selain itu, telinga juga punya pembersih alami dan kotoran akan keluar sendiri," tutur Dokter Spesialis THT RSUD Kalisari Batang.
Masalah pendengaran bisa vital dalam kehidupan. Misalnya anak sekolah jadi kurang berprestasi atau komunikasi saat bekerja terganggu.
Dia menyarankan, masyarakat memeriksakan telinga ketika ada keluhan. Untuk kontrol rutin pendengaran minimal enam bulan sekali.
"Membersihakan telinga dengan catton bud adalah perilaku yang kurang tepat karena bisa menyebabkan iritasi dan bisa menyebabkan infeksi. Dan kalau dikorek-korek kotoranya bisa bertambah masuk dan keras," ungkapnya
Beberapa tips untuk telinga sehat yaitu gunakan penyumbat telinga di tempat bising, periksa pendengaran secara berkala.
Lalu, gunakan alat bantu dengar secara rutin, kelima disarankan. Periksa ke dokter jika ada keluhan telinga atau pendengaran.
Tiap individu tidak disarankan mengorek telinga dengan catton bud, jarum peniti, meneteskan minyak dalam telinga. Selain itu, berenang, mandi atau keramas dengan air kotor.
Selanjutnya, tidak saling bergantian menggunkan penumbat telinga/ earpgine dan tidak boleh mendengarkan musik terlalu keras.
- Selama Pandemi Covid 19, Cakupan Imunisasi Rutin Lengkap Anak Menurun
- PMI Batang Lantik Pengurus Kecamatan, Pj Bupati: Kerja Sosial Untuk Umat
- RS PKU Muhammadiyah Karanganyar Kini Miliki Fasilitas Baru, Ibu Hamil Bisa Melahirkan Secara Private Di Ruang Khusus