Mitrahydroclass membagikan 1000 pax sayuran hidroponik secara gratis kepada masyarakat Kota Semarang menyemarakkan #Gerakan 10.000 sayur se-Indonesia.
- Pemkot Semarang Kehilangan Satu Sosok Pegawai Pekerja Keras
- Pemkot Semarang Serahkan Bantuan untuk Partai Politik Senilai Rp4,3 Miliar
- Komunitas Diajeng Kota Semarang Rayakan Hari Jadi dengan Gowes Berkebaya Keliling Kota
Baca Juga
Dalam acara 'Eastman Sunday Market', dihadiri Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Minggu (12/12). "Hobi yang menjadi luar biasa. Saya mengapresiasi hasil tanam sendiri untuk dibagikan ke ibu-ibu yang lain," ujar Mbak Ita, sapaan akrabnya.
Dia menilai, masyarakat mulai sadar untuk menjaga hidup sehat. Hal ini mendorong potensi sayuran hidroponik semakin terbuka lebar. "Selama ini, kebutuhan sayuran hidroponik di Kota Semarang terbantu dengan kelompok-kelompok tani di luar Semarang. Dengan kehadiran komunitas ini diharapkan bisa memperpendek jaringan distribusi sehingga harga sayur hidroponik lebih murah," ungkapnya.
Dia mengatakan, sayuran hidropinik bisa menjadi alternatif urban farming. Masyarakat bisa menggunakan lahan di sekitar rumah dan barang-barang bekas sebagai media tanam.
Kegiatan ini turut menyemarakkan gerakan 10.000 sayur atau G10K Sayur dengan tema Sehat Makan Sayur. Kegiatan ini diadakan secara serentak pada Minggu ke dua bulan Desembe 2021 di berbagai kota di Indonesia, mulai dari Jakarta, Bandung, Bogor, Tangeran, Surabaya, Malang, Makassar, Palu sampai Papua.
Pengunjung bisa mendapatkan dua tanaman gratis setelah mendapatkan kupon. Tanaman yang bisa dibawa pulang adalah selada, kangkung, tauge, tempe dan lainnya.
Ketua Mitra Hidroclass Semarang, Hendrast Prasetyowati menambahkan, komubitas berdiri tahun 2017 dan saat ini ada 1500 alumni tersebar di seluruh di Indonesia. "Di Kota Semarang ada sekitar delapan orang dengan berbagai kelas pelatihan dan 1000 pax sayuran dibagikan," ujarnya.
Dia mengatakan, G10K Sayur merupakan partisipasi nyata komunitas mendukung program pemerintah Indonesia untuk meningkatkan ketahanan pangan dari rumah. Hendrast mengatakan, melalui gerakan ini mengajak masyarakat menyuplai sayuran segar untuk dikonsumsi di rumah.
"Kami berharap keluarga-keluarga bisa menyediakan sayur berkualitas, sehat, aman dari peptisida dan murah setiap hari," ungkapnya. 
- Tim Penilai STBM Award Puji Inovasi Kota Semarang dalam Pengelolaan Sanitasi
- BWI Kota Semarang Dipacu Mendata dan Legalkan Tanah serta Bangunan Wakaf
- Pemkot Semarang Raih Penghargaan Berkat Pangeran Diponegoro
