Ada-ada saja ulah seorang pria di Selandia Baru ini. Pria dengan identitas tidak disebutkan kepada publik itu diselidiki oleh kepolisian Selandia Baru setelah diduga menerima hingga 10 suntikan vaksin Covid-19 salam satu hari.
- KBRI Madrid Kecam Petualangan Politik Tokoh ULMWP, Dubes Najib: Pemerintah Spanyol Dukung Penuh Kedaulatan RI
- Ini Alasan Korea Utara Tingkatkan Kapasitas Militer Menurut Pengamat Indonesia
- Korban Penembakan: Tidak Ada Perlawanan
Baca Juga
Hal itu dilakukan karena pria tersebut meniru identitas orang lain yang enggan divaksinasi. Sebagai imbalan, pria itu pun mendapat uang tunai dari si pemilik identitas asli, dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.
Di Selandia Baru, orang tidak perlu menunjukkan identitas saat menerima vaksin, sehingga menjadi celah untuk dimanfaatkan oleh pria tersebut.
Insiden itu diakui oleh Kementerian Kesehatan Selandia Baru. Selain itu, manajer kelompok program vaksin dan imunisasi Covid-19 Astrid Koornneef juga membenarkan bahwa pihak berwenang sudah mengetahui masalah ini.
“Kami menangani masalah ini dengan sangat serius. Kami sangat prihatin dengan situasi ini dan bekerja sama dengan lembaga yang sesuai,” kata Koornneef, sebagaimana dikabarkan ulang Russia Today pada Sabtu (11/12).
“Jika Anda mengetahui seseorang yang memiliki dosis vaksin lebih dari yang direkomendasikan, mereka harus mencari saran klinis sesegera mungkin," sambungnya.
Insiden itu juga dikecam oleh pakar vaksin dan ahli imunologi. Aksi pria itu berpotensi berbahaya bagi mereka sendiri yang melakukannya.
Ahli vaksin dan profesor di Universitas Auckland, Helen Petousis-Harris menilai bahwa perilaku semacam itu sangat egois.
“Kami tahu bahwa orang-orang telah salah diberikan lima dosis penuh dalam botol bukannya diencerkan, kami tahu itu terjadi di luar negeri, dan kami tahu dengan kesalahan vaksin lain telah terjadi dan tidak ada masalah jangka panjang,” ujarnya.
Kecaman yang sama juga dilontarkan oleh direktur Institut Malaghan, Graham Le GrosIa. Ia menilai bahwa skema itu sangat konyol dan berbahaya, baik bagi pria tersebut maupun mereka yang membayarnya untuk mendapatkan suntikan.
Meskipun pria itu tidak mungkin mati karena menerima 10 suntikan dalam satu hari, namun ia pasti akan mengalami efek samping dari dosis berlebih vaksin Covid-19, seperti lengan yang sangat sakit akibat dari semua suntikan.
- Pelayanan Bagi Wisatawan Islam Di Jeju Akan Ditingkatkan
- Nelayan AS Tangkap Ikan Aneh Bergigi seperti Manusia
- Paus Fransiskus Menilai Kekerasan terhadap Perempuan Sama dengan Menghina Tuhan