Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) menggelar International Seminar on Application for Technology of Information and Communication (Isemantic)di Gedung E lantai 3 yang diselenggarakan pada 16-17 September 2023.
- DPRD Kota Semarang: Bebaskan Orang Tua Membeli Seragam Diluar Sekolah
- Perkuat Jejaring Lintas Kampus, UMKU Bangun Kemitraan Pendidikan Gandeng UMSIDA Jatim
- Rektor Resmi Terbitkan SK Pembekuan Menwa UNS
Baca Juga
Seminar internasional ini diharapkan bisa menjadi ruang diskusi dan bertukar ilmu untuk para peneliti. Pasalnya, kegiatan rutin tahunan ini diikuti oleh para peneliti dari dalam maupun luar negeri.
Wakil Rektor IV Bidang Penelitian & Kerjasama, Prof. Dr. Pulung Nurtantio Andono, S.T, M.Kom mengatakan, Isemantic menjadi ruang diskusi berskala Internasional dan dapat menjadi sarana dalam menemukan ide terbaik.
Setiap tahun, Isemantic menghadirkan narasumber sangat berkompeten di bidangnya.
“Saya berharap Isemantic kali ini, dapat memunculkan gagasan baru guna memecahkan beberapa permasalahan yang ada,” kata Pulung usai pembukaan Isemantic 2023, Sabtu (16/9).
Isemantic tahun 2023 diikuti oleh peneliti dari 13 negara yakni India, Irak, Malaysia, Srilanka, Taiwan, Maroko, Jepang, Niger, Azerbaijan, Filipina, Thailand, USA dan Indonesia.
Pada tahun ini, mengambil tema ‘Smart Technology based on Industry 4.0 : A New Way of Recovery from Global Pandemic and Global Economic Crisis’. Tema antara lain makalah mengenai Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Teknologi Listrik dan Elektronik, Teknologi E-komputasi, Teknologi Pengkajian Bahasa dan Sastra, dan terakhir mengenai Teknologi E-Health.
Ketua Panitia iSemantic 2023, Dr. Ir. Ratih Setyaningrum, MT, IPM, ASEAN Eng mengatakan, kegiatan seminar tersebut diikuti oleh peserta berhasil lolos dengan kriteria makalah telah ditentukan oleh panitia.
Makalah diserahkan harus memenuhi kriteria telah ditentukan sebelumnya. Ia juga mengungkapkan, makalah telah dikirimkan oleh peserta nantinya diinput dalam Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) terindeks.
“Kriteria-kriteria itu di antaranya orisinalitas, kebaruan, belum dipublikasikan dan harus ditulis dalam Bahasa Inggris,” kata Ratih.
Pada tahun ini, Ratih menyebut ada 206 paper telah masuk dan terdapat 92 paper akan terpublish. Sementara itu dari total tersebut, prosentase yang diterima pada Isemantic tahun 2023 mencapai 44 persen.
“Kami menyaring berbagai paper yang telah masuk dan sesuai standard IEEE Indonesia dan IEEE di luar negeri,” paparnya.
- Polres Blora Gencarkan Sosialisasi P4GN Sekolah Menengah Atas
- Presiden Prabowo Ujicoba Sekolah Rakyat Untuk Anak Miskin Ekstrem
- Bahlil Nyatakan Tetap Wisuda Desember Besok