17 Perguruan Pencak Silat Kabupaten Magelang Deklarasikan Pemilu Damai

Belasan perguruan pencak silat di Kabupaten Magelang mendeklarasikan Pemilu Damai pada 2024. Deklarasi gunaewujudkan kondusifitas wilayah Kabupaten Magelang Menjelang Pemilu 2024 digelar di Pendopo drh Soepardi, Setda Kabupaten Magelang, Rabu (09/08/2023).


Tercatat ada 17 perguruan pencak silat yang terlibat dalam acara itu. Yakni, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT), Persaudaraan Setia Hati (PSH), Kembang Setaman, Merpati Putih, dan Melati Putih Indonesia (MPI), Tapak Suci Putera Muhammadiyah (TSPM).

Kemudian, Manunggal Ati Suci (MAS), Keluarga Pencak Silat Nusantara (KPSN), Pamur, Popsi Bhayu Manunggal, Persinas Asad, Walet Putih, Pagar Nusa (PN), Perguruan Silat Cempaka Putih (PSCP), Kartika Nusa, Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia Kera Sakti (IKSPI).

Sekda Adi Waryanto mengatakan, Pemilu akan baik jikalau diselenggarakan sesuai nilai-nilai demokrasi di suatu negara. Indonesia menjadi salah satu negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi seperti terkandung dalam Pancasila.

Deklarasi damai yang diikuti 17 perguruan pencak silat kali ini, sesuai dengan Permendagri Nomor 42 Tahun 2015 tentang Pelaksanaan Koordinasi Penanganan Konflik Sosial sebagai salah satu ikhtiar sekaligus menjadi hajatan bersama semua pihak.

"Untuk itu, diperlukan kerja sama dan kebersamaan untuk berupaya keras mewujudkan pemilu yang damai yang berdampak terjaga dan terpeliharanya kondusifitas daerah," kata Adi, di acara yang dihadiri Forkompimda, Ketua Bawaslu, M Habib Shaleh dan OPD terkait.

Deklarasi damai, menurut Adi, menjadi ajang silaturahmi dan mencegah awal kejadian dan keributan. Pelaksanaan pemilu yang aman dan damai menjadi harapan kita bersama. Kerja sama dan kebersamaan dari seluruh elemen sangat dibutuhkan. 

"Kami juga meminta kepada semuanya untuk senantiasa mematuhi isi deklarasi ini, tidak mudah terprovokasi serta mendorong Pemilu yang Langsung, Umum Bebas, Rahasia Jujur dan Adil (Luberjurdil)," harap Adi. 

Wakapolresta Magelang, AKBP Roman Smaradhana Elhaj menekankan, salah satu tugas yang harus dilakukan adalah kolaborasi menciptakan suasana yang rukun, damai, semangat gotong royong seperti diatur dalam UUD 1945 dan tentu di dalam Pancasila. 

"Deklarasi dama ini dilaksanakan salah satunya agar sama-sama memiliki rasa kebersamaan dan tanggung jawab. Tidak membuat diskriminasi yang dapat menjadikan perpecahan seperti di daerah lain," katanya.

Kontribusi elemen masyarakat, baik yang tergabung dalam kelompok perguruan pencak silat apapun, harus saling membangun hubungan stabilitas sosial dalam kehidupan bermasyarakat dan hubungan baik, sehingga mampu menentukan suksesnya pembangunan nasional dan stabilitas Kamtibmas yang aman. 

"Mari bersama menciptakan suasana kondusif di lingkungan masing-masing, secara internal, perguruan silat atau dengan aparatur Pemerintahan dan masyarakat sehingga tercipta situasi aman dan kondusif menjelang Pemilu Tahun 2024," ajaknya.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Magelang (Kesbnagpol), M Taufik, menyampaikan maksud dan tujuan adanya kegiatan ini yaitu terciptanya kerukunan di wilayah Kabupaten Magelang dan antisipasi tindakan yang menyimpang menjelang Pemilu Tahun 2024.

Ket foto: Sekretaris Adi Waryanto dalam Deklarasi Damai Perguruan Pencak Silat guna mewujudkan kondusifitas wilayah menjelang Pemilu Tahun 2024.