2.000 Jamaah Daerah Mijen Laksanakan Solat Idul Adha Hari ini

Solat Idul Adha 1443 Hijriah oleh Pemerintah diputuskan jatuh pada Minggu (10/7), namun tidak sedikit umat Islam yang melaksanakan solat Idul Adha pada hari ini, Sabtu (9/7).


Salah satunya, solat Idul Adha di gelar di komplek SMP/SMA Muhammadiyah 8 Kota Semarang yang berada di Kecamatan Mijen. Solat Idul Adha tersebut diikuti sekitar 2.000 jamaah yang mayoritas merupakan warga Muhammadiyah. Mereka yang datang untuk solat Ied adalah warga Jatisari, Wonolopo dan Desa Mijen.

Solat Ied yang dimulai sekitar pukul 06.30 ini dipimpin oleh Drs. Afif sebagai khatib dan imam. Dalam khotbahnya, ia menyampaikan tentang sejarah keteladanan Nabi Ibrahim dan putranya Nabi Ismail.

Jika Ismail putra Ibrahim berasal dari Ibu Siti Hajar, yang merupakan 'hadiah' dari Raja Babilonia (Mesir). Sedangkan Siti Sarah istri Ibrahim yang pertama memiliki putra nabi Ishaq. Dalam khotbah disampaikan bagaimana Nabi Ibrahim mampu mendidik kedua putranya meski dari dua ibu yang berbeda.

"Tak hanya mendidik menjadi anak yang cerdas tapi berbudi luhur secara emosional dan spiritual," kata Ustad Afif.

Hal ini sejalan dengan kondisi saat ini jika anak-anak perlu diberi pendidikan tak hanya cerdas secara otak tapi juga mental dan spiritual. Ia pun bercerita jika pernah membaca buku best seller seorang profesor yang berhasil mendidik tiga putranya sukses sekolah tinggi dan bekerja di luar negeri semua.

"Bukunya best seller hingga sang profesor menjadi pembicara dibanyak tempat dan jadi teladan," ungkapnya.

Salah satu jamaah yang mengikuti solat Ied, Devi Rahimanur Majid (24) mengaku sudah rutin ikut berjamaah.

"Rutin ikut sholat Idul Adha di sini, ada juga di SD Tambangan Mijen namun lebih dekat di sini dari lokasi dari rumah," kata Devi yang merupakan warga Perumahan BSB Jatisari Asri Mijen.

Devi mengaku datang sendiri bersama warga lainnya, sementara orang tua memilih untuk melaksanakan solat Idul Adha pada Minggu 10 Juli 2022.

"Perbedaan hal yang wajar dan biasa soal kapan sholat Idul Adha, yang tidak wajar adalah yang enggak sholat Ied," ungkap alumnus S1 Keperawatan Unisma Jogjakarta.