Jasa Raharja Serahkan Bansos Dan Siapkan Vaksin Terminal Untuk Sopir Bus

Sebagai bentuk kepedulian mengatasi pandemi covid19, PT Jasa Raharja berkoordinasi dengan Polri dan Ditjen Perhubungan Darat, menyiapkan sejumlah program untuk melindungi para sopir dan kru bus antar kota. Diantaranya pemberian bantuan sosial dan vaksinasi di terminal. 


"PT Jasa Raharja bersama Ditjen Perhubungan menyiapkan program bantuan untuk para sopir bus, yang cukup rentan terpapar covid19 karena pergerakannya keluar kota. Salah satunya pemberian sembako untuk kru bus," ungkap Dirut PT Jasa Raharja, Rivan Ahmad Purwantono, dalam kunjungan kerjanya di Solo, Sabtu (31/7).

Dirut PT Jasa Raharja berkesempatan mampir ke pool bus PO Mulyo Indah di Banyuanyar, Solo, menyerahkan 100 paket sembako untuk sopir dan kru bus dari beberapa PO yang ada di Solo.

Pemberian bantuan sosial berupa sembako tersebut diserahkan secara simbolis perwakilan dari beberapa PO bus yang ada di Solo Raya. Disaksikan pula oleh Marta Hadi Sarwono, SE MSi, Sesditjen Perhubungan Darat dan sejumlah pimpinan PO Bus. 

Rivan berpesan pada kru bus, khususnya bus antar kota, agar lebih waspada dan menjaga prokes dengan baik. 

"Jangan ikuti pemahaman covid itu gak ada, atau covid itu takdir. Mari kita jaga kesehatan bersama, Prokes terus terjaga, apalagi pekerjaan sebagai sopir yang harus ke kota satu kota lain," pesan Dirut Jasa Raharja.

Sementara itu mengenai program vaksin terminal, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Polri untuk segera merealisasikan program vaksin di terminal. 

"Untuk vaksin terminal mungkin nanti bertahap karena Indonesia punya banyak terminal," ungkap Rivan. 

Marta Hadi Sarwono, Sesditjen Perhubungan Darat, juga berpesan agar para PO bus patuh menjaga peraturan dalam prosedur perjalanan luar kota, seperti melaksanakan prokes dan administrasi penumpang luar kota.

"Selain program bantuan sembako, kami juga terus memgingatkan untuk jaga prokes karena pandemi masih tinggi.Meski di Jateng BOR di RS menurun, tapi awak bus yang layani penumpang juga harus taat peraturan yang ada, penumpang harus dilengkapi dokumen vaksin dan rapid antigen," pesan Marta Hadi Sarwono.

Kepatuhan dokumen perjalanan tersebut bertujuan untuk melakukan pemetaan wilayah zona hijau tetap aman dan pergerakan warga zona merah bisa terpantau.  

Sementara itu, pengelola PO Mulyo Indah, Joni Sun, mengungkapkan terima kasih atas perhatian pemerintah melalui Jasa Raharja dan Ditjen Perhubungan, atas suport pada awak bus.

"Selama pandemi ini kami sangat terdampak, saat armada luar kota tidak beroperasi maka kami tidak mendapat penghasilan. Suport dan bantuan dari Jasa Raharja ini sangat mengurangi beban kami," kata Joni Sun.