</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:\"Table Normal\"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:\"\"; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:\"Calibri\",\"sans-serif\"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:\"Times New Roman\"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-fareast-language:EN-US;} </style> <![endif]-->
RMOLJateng. Bandara Jenderal Besar (JB) Soedirman, Wirasaba, Purbalingga ditargetkan dapat secara efektif beroperasi untuk penerbangan sipil, pada 22 April 2021 mendatang.
\'\'Beberapa waktu lalu saya rapat terbatas dengan pihak Angkasa Pura II, intinya ada beberapa hal yang perlu kita tindaklanjuti. Bandara ini ditargetkan bisa beroperasi pada 22 April 2021. Dalam hitung mundur ini, akan ada beberapa tahapan yang harus dilakukan PT Angkasa Pura II yang tentunya harus dibantu oleh Pemkab Purbalingga,†ungkap Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, saat memimpin Rapat Percepatan Pengoperasian Bandara JB Soedirman, di ruang rapat Bupati, Jumat (5/2).
Menurut Dyah, ada beberapa hal yang harus diselesaikan pada awal Maret nanti. Di antaranya, penyediaan tenda roder ukuran 20 x 20 meter sebagai terminal sementara oleh Pemkab Purbalingga. Untuk menyediakan tenda ini dibutuhkan anggaran sebesar Rp1,2 miliar dengan anggaran mendahului APBD Perubahan 2021.
Di samping itu, selama proses pengoperasian bandara tersebut juga harus menyelesaikan masalah keselamatan di sekitar Bandara JB Soedirman. Pada hazard existing terpantau ada kendala berupa tower di area approach runway 28, tiang listrik di area approach runway 10 dan monumen pesawat di area transisi.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Agus Winarno menambahkan, perlu diantisipasi juga ancaman pada dinding aliran Sungai Serayu di ujung runway threshold 28. ‘’Untuk itu kami bersurat kepada Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak untuk menangani. Di samping itu, tersumbatnya saluran pada ujung runway threshold 10 atau ruas jalan Panican - Kemojing yang menyebabkan genangan air akan kami tangani sesegera mungkin,†ujar Agus.
Selain itu, harus pula mengantisipasi potensi gangguan saat bandara sudah beroperasi. Di antaranya, antisipasi adanya pembangunan objek yang melebihi ketentuan Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP), antisipasi adanya layang-layang, drone, sinar laser, balon udara, pacu burung di sekitar bandara dan hewan ternak di sekitar bandara.
Terkait potensi gangguan tersebut, kami akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat, bahkan dari pihak Lanud TNI AU sudah menyosialisasikannya sejak setahun yang lalu, agar masyarakat dapat mendukung pengoperasian bandara,†katanya. [sth]
" itemprop="description"/>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>