Ricuh, Penertiban Wisata Dadakan Bendungan Pleret, Ada Oknum Provokator

Dua anggota TNI debat hingga nyaris ricuh dengan beberapa warga saat tegur agar masyarakat tidak bermain-main di Bendungan Pleret, Rabu (17/7). Potongan Video/Dicky Aditya/RMOLJateng
Dua anggota TNI debat hingga nyaris ricuh dengan beberapa warga saat tegur agar masyarakat tidak bermain-main di Bendungan Pleret, Rabu (17/7). Potongan Video/Dicky Aditya/RMOLJateng

Wisata dadakan Bendungan Pleret, sekarang ramai dan viral penuh dikunjungi setiap sore. Namun, akhirnya pengunjungnya ditertibkan pihak terkait karena sudah sangat membahayakan, karena sebenarnya tempat itu dilarang ada aktivitas warga.


Kejadian ricuh saat penertiban terjadi, Rabu (17/7) sore. Informasinya, ada oknum diduga provokator menggangu saat penertiban dan berusaha halang-halangi. 

Akhirnya, provokator itu diamankan. Justru, malah membuat masyarakat emosi dan memancing ribut. 

Kapolsek Semarang Barat Kompol Andre Bachtiar Winanomo mengatakan, pihaknya akan menertibkan masyarakat, jika dibiarkan semakin ramai dan sudah ada peringatan tempat digunakan dilarang karena berbahaya. 

"Akan kita tertibkan karena semakin tidak punya aturan kan jelas ada larangannya dilarang bermain atau berenang di bendungan," katanya. 

Polisi juga tak peduli dengan siapa pun mencoba menghalang-halangi penertiban, termasuk ada aparat terlibat. 

Petugas pun, kata Kapolsek Semarang Barat, bisa melakukan tindakan tegas dan penertiban paksa demi kebaikan masyarakat. 

"Berbahaya bagi masyarakat sendiri dan kita tidak ingin ada sesuatu hal-hal tidak diinginkan terjadi. Jika ramai, akan ditertibkan karena demi kebaikan masyarakat, berbahaya dan musibah tidak ada yang tau," tegas Kompol Andre.