2.600 Pedagang Siap Pindah Ke Johar Cagar Budaya Pada Bulan September

Dinas Perdagangan Kota Semarang sudah menetapkan 2.600 pedagang yang akan masuk ke pasar Johar Utara, Tengah, Selatan dan Kanjengan. Rencana perpindahan pedagang atau boyongan ini akan dilakukan pada bulan September 2021.


Plh Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Mujoko Raharjo mengatakan sampai siang ini sudah ada 2.600 pedagang yang sudah ditetapkan untuk bisa masuk ke Johar Cagar Budaya dari target 4.000 pedagang.

"Sekitar 2600 pedagang yang siap diundi untuk penempatannya. Direncanakan pemindahan pedagang dilakukan pada September 2021," kata Mujoko kepada RMOLJateng, Selasa (31/8).

Mujoko menyebut nantinya pengundian lapak akan dilakukan secara online dan pemberitahuan akan disampaikan melalui Whatsapp. "Karena pada saat pendataan pedagang kemarin, mereka memberikan nomor handphone nya masing-masing," imbuhnya. 

Meski sudah ada 2.600 pedagang yang ditetapkan, namun masih ada tambahan 761 pedagang yang masih akan diusulkan dan masuk dalam daftar penetapan.

"Saat ini masih proses klarifikasi, karena ada beberapa pedagang yang berkasnya kurang, misal kalau memang sudah dialihkan ijinnya kepada orang lain, harus ada surat pelepasannya dari yang pegang ijin," ungkapnya.

Nantinya pedagang yang masuk ke Johar Utara, Tengah, Selatan dan Kanjengan akan menggunakan sistem zonasi. Dirinya juga berharap pengerjaan Johar Selatan yang masih belum selesai, diharapkan akan segera terselesaikan seiring dengan masuknya para pedagang.

Dia menjelaskan, Johar Utara adalah zona kering, Johar Tengah adalah zona basah dan Johar Selatan yang dulunya adalah khusus untuk hasil bumi, maka nantinya hasil bumi akan dipindahkan zonasinya.

"Johar yang saat ini sudah menjadi pasar semi modern, untuk yang bangunan cagar budaya, yakni johar utara, tengah, selatan ini tidak bisa diperlakukan seperti dulu lagi," ujarnya.

Dalam sistem zonasi ini, satu pedagang hanya akan mendapat satu lapak. Nantinya dalam zona-zona yang telah ditetapkan tidak diperbolehkan adanya pedagang pancakan.

"Kalau dulu ada pedagang yang punya 5 lapak, sekarang tidak bisa. Pengawasannya kita lakukan dengan ketat," bebernya.

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, membenarkan jika pada bulan September 2021, pedagang Pasar Johar akan pindah ke bangunan yang telah dilakukan revitalisasi oleh Kementerian PUPR.

"Pedagang johar mulai kembali ke progress nya, dari perkiraan awal sekitar 6.000 pedagang yang akan pindah ke lokasi ternyata yang melakukan register 4.000 dan bulan september ini insyaallah akan mulai masuk," kata Hendi, sapaan Wali Kota Semarang.