4 Hari Air PDAM 'Mati', Warga Bugel-Kemiri Salatiga Beli Galon

Warga Kemiri 1 dan Mutiara Tesidence, Bugel, Salatiga mengeluhkan air PDAM yang 'mati' (tak mengalir) 4 hari terakhir. Alhasil, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga membeli air galon.


"Setidaknya sudah empat hari di wilayah saya, Kemiri 1 No. 5 RT 04 RW 11, Sidorejo, Salatiga," kata Nando, yang mengadu ke wartawan ini, Sabtu (6/8) malam.

Nando pun mengisahkan, jika selama empat hari mau tidak mau ia harus memutar otak guna mencari jalan alternatif pengganti kebutuhan vital air. 

Tak ada jalan, Nando terpaksa membeli air galon selama empat hari sejak air PDAM padam. 

"Bayangkan, untuk anak mau berangkat sekolah air tidak nyala, mau mencuci piring di rumah tidak bisa. Repot, padahal air kebutuhan vital. Dan sejak tanggal 4 air sudah tidak mengalir, saya beli air galon isi ulang untuk mandi," ujar Nando. 

Setidaknya, sehari Nando harus merogoh kocek Rp 100 ribu sehari karena kebutuhan air dirumahnya dengan dua anak serta tetek bengek kepentingan lainnya minimal 10 galon. 

Diakuinya, ada juga tetangganya harus menyalurkan air dari sumur tetangga.

Kondisi tak jauh berbeda terjadi di Mutiara Residence, Bugel, RT 02 RW 2. 

Awalnya warga menduga padamnya air PDAM diakibatkan pipa pecah atau perbaikan.

Kebetulan rumah dan tempat usaha sejumlah warga memiliki tandon air, sehingga diawal-awal pertama efeknya tidak terasa. 

Namun belakangan, berjalan beberapa hari hingga warga pun panik karena beberapa hari air PDAM tak menyala. 

"Rumah saya di bugel, ada tempat usaha di Kemiri ternyata di kemiri juga sama air tidak mengalir, " ungkap warga lainnya. 

Sebagai informasi, kawasan Kemiri, Salatiga adalah wilayah bisnis yang tidak bisa lepas dari fasilitas pendukung salah satunya air yang sangat viral. 

Bahkan, kawasan ini adalah terpadat di Salatiga karena pusat kos-kosan serta warga pendatang yang bermukim untuk kepentingan pendidikan dan bekerja. 

"Saya coba menghubungi No WA komplain PDAM dan di jawab normatif akan di sampaikan ke bagian teknik," timpalnya. 

Sementara, Direktur PDAM Salatiga Samino saat dikonfirmasi malam ini mengaku belum mengetahui adanya gangguan di wilayah tersebut. 

"Tolong kami dikirim Sharelock 'njih', akan kami kirim langsung tim teknisi ke lokasi gangguan. Kalau ada galian mungkin tidak, karena saat ini konsentrasi perbaikan gorong-gorong di depan kawasan Selatan Damatex keatas mulai dari ABC ke atas," ikat Samino merespon cepat apa yang diinformasikan RMOLJateng.