47 Pasar Di Sragen Tetap Buka, Bupati : Bukan Membangkang Gubernur Tapi Pertimbangkan Kearifan Lokal

Mempertimbangkan kearifan lokal, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukawati memutuskan tetap membuka seluruh pasar di Kabupaten Sragen.


Mempertimbangkan kearifan lokal, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukawati memutuskan tetap membuka seluruh pasar di Kabupaten Sragen.

Artinya, Pemkab Sragen tidak sepenuhnya mengindahkan kebijakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo soal dua hari berdiam diri di rumah.

"Kita tetap buka pasar dengan protokol kesehatan ketat. Mall tetap kita buka sesuai dengan aturan PPKM tahap dua yang sudah kita lakukan. Tidak ada penutupan 2x24 jam,†kata Bupati Yuni,usaimenggelar rapat bersama Tim Gugus Tugas Covid-19 kabupaten Sragen, Rabu (3/2).

Bupati enggan disebut membangkang lantaran tidak mengikuti penuh perintah dari Gubernur. Tapi pihaknya mempertimbangkan kearifan lokal dan kebutuhan para pedagang.

Kebijakannya tidak melakukan secara penuh SE gubernur. Mengingat Bupati yang paling memahami kondisi daerahnya.

Bupati juga menyampaikan bilamana dilakukan penutupan 47 Pasar yang ada di Sragen, dampaknya sangat besar bagi kondisi perekonomian masyakarat Sragen.

Namun diputuskan, pada Sabtu-Minggu (6-7/2) Pemkab Sragen akan melakukan operasi yustisi protokoler kesehatan secara ketat. TNI polri akan berkeliling melakukan operasi yustisi.

Kegiatan olah raga dan kumpul kumpul pada dua hari tersebut tidak akan diizinkan. Lantas Aparatur Sipil Negara (ASN) dihimbau tidak keluar rumah dan tidak keluar kota.

â€Banyak masukan pedagang pengusaha kecil mesakke. Toh PPKM jilid dua ini semua patuh, kita masuk di zona orange bukan berarti terlena. Kalau ditutup dua hari ini ora jualan kasihan. Ini keputusan kami di Sragen,†tandas Bupati.