600 Relawan Pemulasaran Jenazah Mendapat Bantuan Sembako dari Pemkot Semarang

Sebanyak 600 relawan pemulasaran jenazah yang tersebar di 16 Kecamatan di Kota Semarang mendapat bantuan sembako, vitamin serta obat-obatan dari Pemkot Semarang.


Bantuan tersebut adalah bentuk apresiasi pemerintah kota kepada para relawan yang turut membantu dalam masa pandemi Covid-19 ini.

"Ini merupakan bentuk kepedulian dan cinta kami atas upaya yang dilakukan oleh relawan. Kami sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan relawan, yang secara ikhlas membantu penanganan Covid-19 di Kota Semarang," kata Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu, saat menyerahkan bantuan di Kantor Kelurahan Sumurboto, Banyumanik, Minggu (18/7).

Mbak Ita, sapaan akrabnya, menilai tim relawan ini patut diapresiasi karena rela bekerja 24 jam untuk memulasarkan jenasah para korban meninggal akibat Covid-19. Bahkan ia menyebut para relawan juga termasuk dalam garga depan melawan virus ini.

"Total ada 600 relawan yang akan menerima paket vitamin dan sembako, targetnya Senin besok sudah didistribusikan semua," ungkap Mbak Ita.

Dirinya berharap antara Pemkot dan juga para relawan terjalin sinergitas dalam menanggulangi pandemi saat ini. "Tugas kita dalam menangani pandemi Covid-19 belum usai. Karena angka sebaran Covid-19 masih cukup tinggi. Karenanya pemerintah dan relawan harus kompak bekerja sama menangani pandemi ini," paparnya.

Selain memberikan bantuan kepada para relawan, Pemkot Semarang juga memberikan bantuan konsumsi kepada warga Banyumanik yang sedang menjalani isolasi mandiri.

"Semuanya bersinergi, kami akan berikan konsumsi makanan untuk warga yang isolasi mandiri di Kecamatan Banyumanik melalui tiap-tiap kelurahan, ada pula bantuan dari LPMK. Termasuk inisiatif Kecamatan Banyumanik pengadaan 60 bed untuk nantinya membuat tempat isolasi bagi warga di balai kelurahan setempat," tuturnya.

Sementara itu, Camat Banyumanik, Maryono mengatakan, Kecamatan Banyumanik masih menjadi kecamatan dengan kasus aktif Covid-19 tertinggi di Kota Semarang.

"Banyak warga Banyumanik yang isolasi di Pusat Diklat, Rumdin bahkan Rumah Sakit, tak sedikit pula yang isolasi mandiri di Rumah. Sehingga dengan adanya bantuan konsumsi untuk warga yang isoman dan paket sembako untuk relawan kami sangat bersyukur sekali," ungkap Maryono. 

Lewat masing-masing kelurahan, bantuan konsumsi akan disalurkan kepada warga isolasi mandiri di masing-masing kediamannya. 

Menurut Maryono, di kecamatan Banyumanik memiliki sebanyak 83 relawan pemulasaran jenazah yang terbagi di sebelas kelurahan.

"Alhamdulillah bantuan cukup banyak, selain bantuan konsumsi warga yang isoman dan paket untuk relawan, kami juga menghimpun bantuan dari donatur yang selanjutnya secara inisiatif kami belikan bed atau kasur untuk keperluan warga isolasi di balai kelurahan. Ada pula bantuan dari LPMK gedung 6 lantai yang nantinya akan jadi tempat karantina bagi masyarakat yang terpapar," tandasnya.