600 Siswa PSHT Sukoharjo 16 Ikuti Tes Kenaikan Tingkat

Perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Kabupaten Sukoharjo, tetap melaksanakan tes kenaikan tingkat.


Perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Kabupaten Sukoharjo, tetap melaksanakan tes kenaikan tingkat.

Proses tes dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan ketat dan untuk mengurangi kerumunan dibagi menjadi tiga zona.

Ketua Cabang PSHT Sukoharjo Parluh 16, Suyanto memastikan, tes kenaikan kelas yang menjadi agenda rutin sudah dilakukan dengan mematuhi prokes sesuai koordinasi dengan Tim satgas covid19.

"Sebelumnya kami sudah memberikan tata tertib. Seluruh siswa yang mengikuti tes kenaikan tingkat dari (sabuk) hijau ke putih wajib menerapkan prokes sesuai arahan pemerintah, salah satunya dengan pembagian zona," jelasnya disela pelaksanaan tes di Lapangan Desa Geneng, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Minggu (6/6).

Suyanto mengatakan, masing-masing zona terdiri dari zona A meliputi ranting kecamatan, Weru, Bulu, Tawangsari, Sukoharjo, dan Nguter. Kemudian zona B mencakup ranting kecamatan Kartasura, Baki, dan Gatak. Terakhir zona C, adalah ranting kecamatan Grogol, Mojolaban, dan Polokarto.

"Hal ini kami lakukan supaya tidak terjadi kerumunan, sesuai dengan apa yang dicanangkan oleh pemerintah Kabupaten Sukoharjo untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang saat ini baru merebak. Kami juga menyiapkan tim kesehatan lengkap dengan ambulan yang siaga di lokasi," paparnya.

Di sisi lain, ia memastikan seluruh kegiatan tes kenaikan tingkat kali ini berjalan dengan terukur melalui pembagian peserta tes tiap-tiap sesi di masing-masing zona. Begitu pula dengan durasi waktu pelaksanaan juga dilakukan pembatasan, tidak sampai satu hari penuh. Cek kesehatan juga dilakukan sebelum kegiatan.

"Jadi kami batasi waktunya. Selesai sesuai kesepakatan dengan pihak berwajib. Alhamdulillah semua lancar, bahkan saat pelaksanaan juga ditunggui oleh aparat keamanan dari Polri dan TNI. Kami mengucapkan terimakasih," sambungnya.

Dalam pelaksanaan tes kenaikan tingkat yang diikuti sekira 600 siswa sabuk hijau se Kabupaten Sukoharjo ini, Suyanto saat menutup kegiatan menekankan kepada seluruh siswa tentang pentingnya selalu menjaga prokes serta menjaga jangan sampai membuat gejolak yang dapat menggangu Kamtibmas.

"Kami berpesan kepada adik-adik supaya dapat menjaga iklim kondusif, menjaga nama baik Kabupaten Sukoharjo. Secara tidak langsung jelas, tes ini merupakan bukti akhir dari beberapa kali latihan, dan ternyata mereka mampu menyerap materi yang diberikan, yakni tentang disiplin," ujarnya.

Salah satu siswa sabuk hijau peserta tes kenaikan tingkat, Budi Wiratmo, membenarkan bahwa selama tes, ia dan semua peserta tidak boleh melepas masker. Selain itu, para penguji juga selalu mengingatkan dalam setiap kesempatan agar antar siswa menjaga jarak.

"Tadi kami diingatkan untuk tidak melepas masker dalam kondisi apapun. Ya saya juga berharap, mudah-mudahan corona ini bisa segera berlalu supaya kegiatan normal kembali," pungkasnya.