Semarang - PSIS Semarang masih fokus mengarungi kompetisi lanjutan Liga 1 musim 2024/2025 ini. Namun, persoalan hutang ditanggung manajemen dan perusahaan pengelola mewarnai perjalanan tim berjuluk Mahesa Jenar. Terlebih permasalahan itu dibuka Bos PSIS, Yoyok Sukawi.
- Musprov Taekwondo Jateng Digelar, Mayjen TNI Dedy Suryadi Terpilih Jadi Ketum
- Persika Bekuk PSIR 7-0 Diakhir Babak Penyisihan Liga 4 Jawa Tengah
- Tanggung Hutang Miliaran Rupiah, Bos PSIS Yoyok Sukawi Buka Peluang Jual Saham Klub
Baca Juga
CEO PSIS Semarang itu sebelumnya mengungkapkan PSIS Semarang memiliki hutang sebesar Rp45 miliar yang digunakan mendukung operasional selama tiga musim terakhir.
Soal pernyataannya, Yoyok mengaku bahwa nilai pendapatan dan anggaran dibutuhkan PSIS setiap musim sebetulnya ratusan miliar rupiah. Tetapi, pihaknya mengaku mempunyai hutang wajar, untuk kebutuhan operasional tim.
"Saya garis bawahi, PSIS Semarang value perputaran uangnya itu setiap tahunnya ratusan miliar rupiah. Tetapi, ada nilai kerugian. Yang jika dihitung perkiraannya Rp15 miliar. Sehingga, tanggungan hutang dalam operasional sebesar itu," kata Yoyok.
Mengenai hal tersebut, Yoyok pun menjelaskan, perputaran keuangan PSIS yang jumlahnya begitu besar dikelola perusahaan sesuai kebutuhan.
Berbicara lebih lanjut tentang rencana manajemen, Yoyok menyebut, setelah pembahasan internal di dalam perusahaan selesai. Akan mengagendakan pertemuan dengan suporter pendukung membahas hasil pengelolaan manajemen sesuai hasil pembahasan.
"Situasi ini tentu penyelesaian yang kita lakukan juga terbuka dan senantiasa melibatkan suporter. Kita akan duduk bareng-bareng membahas hasil pembahasan dan mencari masukan teman-teman supporter Snex mau pun Panser Biru," terang Yoyok.
Mewakili manajemen dan tim, Yoyok berharap, komunikasi dilakukan mendapatkan hasil signifikan, serta sebagai dukungan bagi tim agar terus semangat mengejar posisi atas di Liga.
"Kita harapkan segera bertemu dengan para suporter. Dan hasil pertemuan kita harapkan berdampak sehingga PSIS bisa mengejar papan atas di Liga 1," demikian menurut Yoyok.
- Gas LPG Langka Di Jateng, DPRD Bahas Bersama Pertamina Jamin Tak Ada Lagi Kendala
- Nasib Ratusan Guru Honorer Rembang Masa Kerja Di Bawah Dua Tahun Belum Jelas
- Musrenbang 2025, DPRD Jateng Ingatkan Arah Pembangunan Daerah Mesti Berpedoman Aspirasi Masyarakat