Siapa sangka di Kabupaten Batang ada ulama sekaligus pahlawan nasional yang karyanya masih 'ditahan' di Belanda. Tokoh itu bernama Ahmad Rifa'i, pendiri ormas keagamaan Rifaiyah yang juga penulis kitab keagamaan.
- Berharap Turun Hujan, Warga Blora Gelar Salat Istisqa
- Hari Bumi: Puluhan Santri Di Temanggung Bebersih Sungai Dan Tebar Ribuan Ekor Benih Ikan Nilem
- Tarian Caping Kalo Massal Warnai Pembukaan Kudus Fashion Week 2024
Baca Juga
Total ada 63 kitab karyanya yang saat ini berada di Belanda. Sementara yang berada di Indonesia, khususnya Kabupaten Batang, hanya tiruan.
Tiruan kitab itu berada di Museum Pahlawan KH Ahmad Rifa'i di Desa Kalisalak, Kecamatan Limpung, yang dibangun sejak 2017.
"Dari Pemerintah Desa berharap bahwa nanti koleksi-koleksi museum yang ada di Belanda itu bisa ditarik kembali ke Museum KH Ahmad Rifa'i," kata Kasi Pelayanan Desa Kalisalak, Arif Makruf, Selasa (13/12).
Ia berharap, ada tokoh-tokoh Rifaiyah yang berupaya agar koleksi karya-karya ke Indonesia. Menurutnya, kitab itu merupakan harta karun bangsa Indonesia.
Arif menyebut metode dakwah KH Ahmad Rifai cukup unik. Dakwahnya menerapkan kitab-kitab klasik ke dalam Arab Pegon.
Tidak hanya itu, cara dakwah unik itu juga dengan dengan syair-syari kebaikan berbahasa jawa.
- HUT RI Ke-79, Merti Bumi Bakal Digelar Di Goa Kreo
- Ribuan Warga Antusias Peringati Pertempuran Lima Hari di Semarang
- Kirab Dewa-Dewi Warnai Perayaan Cap Go Meh di Pekalongan
