7 OPD Salatiga Kerjasama Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

Tujuh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tekan Kesepakatan Bersama Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Kota Salatiga Berbasis Terpadu, di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota, Kamis (16/9).


Penandatanganan antara Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Salatiga oleh Joko Wahono, SE., MM ini sebagai pedoman untuk mengintegrasikan berbagai program dan kegiatan percepatan penanggulangan kemiskinan berbasis terpadu.


Ada pun tujuh OPD itu adalah Kepala Dinas Sosial Dra. Gati Setiti M.Hum., Kepala Dinas Kesehatan Siti Zuraidah SKM., M.Kes., Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Eny Endang Sertiani ST., M.T., Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Drs. Budi Prasetiyono, M.Si., Kepala Dinas Pendidikan Yuni Ambarwati, SH., Kepala Dinas Perdagangan Kusumo Aji SH., Kepala Dinas Koperasi Rochadi SH., MM.


"Tujuan dari kesepakatan bersama dan perjanjian bersama ini agar pelaksanaan berjalan lancar dan wujud nyata dan komitmen serta para pihak dari kepala daerah dan stakeholder mendukung percepatan penanggulangan kemiskinan sesuai dengan RPJMD tahun 2017-2022," kata Asisten Kesra Setda Kota Salatiga, Joko Wahono, SE., MM.


Harapannya, dari Perguruan Tinggi (PT) yang ada di Salatiga bisa bekerjasa pada pelatihan dan beasiswa bagi warga kurang mampu.


Setelah ditandatangai nota kesepakatan dan kerjasama diharapkan Pemkot dan stakehorlder bekerja dalam bentuk kemitraan dalam batas dan tanggungjawab wewenang.

"Serta kapasitas masing-masing untuk melaksanakan penangulangan kemiskinan secara terintegrasi dan terpadu," tambah Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Salatiga.


Sementara, Wali Kota Salatiga Yuliyanto menyambut baik kerjasama percepatan penanggulangan kemiskinan berbasis terpadu yang diinisiasi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Salatiga.


Wali kota sangat mendukung program kerjasama percepatan penangulangan kemiskinan berbasis terpadu.


Penandatanganan ini, disebutkannya sebagai salah satu upaya untuk memeprtcepat koordinasi, sinkronisasi dan sinergi dari berbagai program penanggulangan kemiskinan.

"Baik dari pemerintah dan akademisi, lembaga terkait dan dunia usaha di Kota Salatiga," ucap Yuliyanto.


Ia menegaskan, perlu adanya upaya peningkatan taraf hidup masyarakat sehingga kemiskinan di Kota Salatiga dapat ditekan. Mengingat, penduduk dalam kategori miskin juga memounyai hak untuk hidup layak.


Upaya ini diakuinya tidak dapat dilakukan oleh sala satu dinas tapi akan lebih cepat jika keroyokan atau kerjasama antar dinas dan berbagai stakeholder.