70 Persen Tananan Obat Di Dunia Ada Di Indonesia, Produk Jamu Herbal Makin Berjaya

Obat herbal tradisional khas Indonesia merupakan bagian dari kebudayaan dan hingga saat ini tetap menjadi primadona bagi sebagian masyarakat.


Bahkan Indonesia yang sendiri juga memiliki jamu yang sudah turun-temurun dikonsumsi masyarakat untuk penyembuhan suatu penyakit.

General Manager Manufacture PT Air Mancur, Bambang Priyambodo mengatakan konsumsi jamu sudah menjadi gaya hidup sehat yang terus dipertahankan masyarakat Indonesia.

"Manfaat alami dari jamu membawa kebaikan untuk tubuh dan masyarakat menyadari betul manfaatnya. Dan membuat bisnis kami meningkat dari tahun ke tahun," jelasnya usai menerima  kunjungan kerja DPRD Propinsi Jawa Timur, Selasa (12/3).

Saat ini lanjut Bambang Priyambodo industri herbal di Indonesia menunjukkan tren positif seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap khasiat bahan herbal.

"Terbukti saat ini bisnis produk herbal mengalami peningkatan setiap tahunnya dan diprediksi hingga 2020 mendatang mencapai 20 Triliun," terangnya.

Ditambahkan Bambang Indonesia kaya akan jenis tanaman obat, ada lebih 25 ribu jenis tanaman obat tumbuh di Indonesia. Dan sekitar 70 persen dari tanaman obat yang ada di dunia tumbuh subur di Indonesia.

"Hanya pemanfaatannya belum maksimal," tandasnya.

Sedangkan kendala yang banyak dihadapi dalam industri hebal adalah ketersediaan bahan baku yang dipasok dari petani. Produksi jamu herbal ini membutuhkan lebih dari 120 jenis tanaman obat, seperti kunyit, jahe, temulawak, lengkuas, kapulaga dan kencur.

"Dan kami konsisten melestarikan jamu sebagai warisan dan kekayaan asli Indonesia. Salah satunya menggelar edukasi pada generasi muda melalu kampanye minum jamu dan mencintai produk herbal," pungkasnya.