70 Relawan Patroli Cyber Lolos Seleksi Pengawas Pilkada dan Pemilu

Sebanyak 70 relawan patroli cyber lolos seleksi  mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Pemilu Partisipatif (P2P) Tahun 2023, di Hotel Laras Asri, Rabu (01/11).
Sebanyak 70 relawan patroli cyber lolos seleksi mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Pemilu Partisipatif (P2P) Tahun 2023, di Hotel Laras Asri, Rabu (01/11).

Hasil penjaringan sekitar 2.000 peserta, 70 relawan patroli cyber lolos seleksi menjadi pengawas pada proses Pilkada dan Pemilu secara partisipatif.


Merekapun mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Pemilu Partisipatif (P2P) Tahun 2023, di Hotel Laras Asri, Rabu (01/11).

Kegiatan ini juga dibalut Rapat Koordinasi Persiapan Kegiatan Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) Bawaslu Provinsi Jawa Tengah Tahun 2023.

Kordiv P2H Bawaslu Provinsi Nur Kholiq mengatakan, kegiatan P2P bukan mencetak kader baru namun meningkatkan kader yang ada dengan fokus pada konten internet.

"Dari 70 kuota peserta terdapat 136 pendaftar, dan dominasi perempuan yang banyak. Dari hasil pleno kami Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, peserta dari alumni P2P 2023 ini nanti sekaligus akan diintegrasikan dengan gugus tugas," ungkap Nur Kholiq.

Outputnya, Bawaslu melaunching relawan patroli siber. Hal ini diakui

Nur Kholiq sesuai Perbawaslu Nomor 2 Tahun 2023 disana terdapt enam model pengawasan partisipatif, salah satunya adalah komunitas digital.

Terkait kegiatan Rapat Koordinasi Persiapan Kegiatan Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) Bawaslu Provinsi Jawa Tengah Tahun 2023, adalah rapat kedua bagi fasilitator P2P. Setelah TOT yang kita laksanakan sebelumnya di Kantor Bawaslu Kabupaten Semarang.

"Kedepan nanti akan ada fasilitasi gugus tugas di masing-masing kabupaten/kota melalui ABT 2023," imbuhnya.

Ia berharap, nantinya dapat diintegrasikan dengan para relawan patroli siber. Dimana, gugus tugas menjadi motor dari penggerak relawan siber tersebut. 

"Sehingga pada kegiatan P2P ini, materi yang kita sepakati lebih mengarah kepada peningkatan kapasitas dunia internet. Harapannya relawan dapat memberikan input, terhadap hasil pengawasan di dunia internet yang kiranya dapat ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang ada oleh pihak terkait," pungkas dia.

Di tempat yang sama, Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi menyebut jika Bawaslu Jateng berhasil menggalang partisipasi dari generasi Z atau anak-anak muda untuk menjadi pengawas pada proses pilkada dan pemilu ini secara partisipatif.

"Inilah yang menjadi satu kontribusi konkret dari Bawaslu Jateng bersama seluruh jajaran Bawaslu di Kota Salatiga untuk membentuk gugus tugas relawan patroli cyber untuk memenuhi panggilan ibu pertiwi dan Indonesia untuk demokrasi yang baik," terang Sinoeng.

Dengan hadirnya kader partisipatif yang kebanyakan anak muda ini, diharapkan akan bisa melakukan pengawasan terhadap konten-konten di laman media online di internet.