Sekitar 7.000 guru dan tenaga pendidikan di Kota Semarang akan menerima vaksin Covid-19.
- IAIN Salatiga Hibahkan 5.002 m2 Tanah Untuk Pemkot
- Cerita Mbok Mu'ah, Penjual Pecel Alun-alun Pemalang yang Memilih Jualan Online
- Satpol PP Kota Semarang Segel Ratusan Lapak Johar Selatan
Baca Juga
Sekitar 7.000 guru dan tenaga pendidikan di Kota Semarang akan menerima vaksin Covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri mengatakan, guru dan tenaga pendidikan yang sudah terdaftar masih berasal dari sekolah negeri saja.
"Jumlah ini baru untuk sekolah negeri, nanti swasta menyusul, setelah ada perintah dari dari Dinas Kesehatan, itupun nanti akan dilakukan bertahap," terang Gunawan, Selasa (23/2).
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Pleburan 4, Tanti Puji Astuti (56) mengaku sempat deg-degan sebelum disuntikan vaksin.
Bahkan rasa groginya membuat tekanan darahnya sempat tinggi dan harus menunggu beberapa saat hingga tekanan darah normal dan siap di suntik vaksin.
"Saya awalnya takut ini nanti efeknya apa ternyata ya tidak apa-apa setelah divaksin tidak ada masalah tidak ada keluhan. Tapi tadisaya sempat diukur tensinya sampai tiga kali, yang pertama 160, yang kedua malah tambah tinggi 164, yang ketiga 150 baru di ijinkan untuk bisa di vaksin," urai Tanti usai disuntik vaksin di Puskesmas Pandanaran, Selasa (23/2).
Tanti mengatakan, ada 10 orang guru di SDN Pleburan 4 termasuk dirinya yang sudah terdaftar untuk divaksin.
"Saya merasa senang sudah divaksin jadi merasa lebih aman karena saya harus berkecimpung dengan anak-anak, apalagi anak-anak SD misal kelas 1 kan masih sulit untuk diajak terus-terusan memakai masker," ungkapnya.
Disisi lain, Nanang Prasetyo (36), Guru SD Barusari 01 mengatakan tidak mengalami gejala apapun usai disuntikkan vaksin. Dirinya merasa sehat dan berharap vaksin ini berpengaruh baik pada imunitasnya.
"Alhamdulilah vaksin berjalan dengan lancar semoga untuk saya tidak ada dampak yang berarti seperti ngantuk, atau pegal dan semoga berpengaruh pada imun," kata Nanang.
Usai divaksin, Nanang mengaku yakin dan siap untuk mulai mengajar peserta didik kembali. Bahkan ia berharap peserta didik nantinya juga bisa segera mendapatkan vaksin, agar tidak ada kekhawatiran lagi saat harus memulai pembelajaran tatap muka.
"Harapannya untuk masyarakat Indonesia terutama siswa juga bisa segera di vaksin semua sehingga semua kegiatan masyarakat bisa di lakukan dengan baik,†pungkasnya.
- Nelayan Sering Menangkap Ikan Di Zona Terlarang, Perum Jasa Tirta Menebarkan Bibit Ikan Di Waduk Gajahmungkur
- 2022, PMI Batang Targetkan Rehab RTLH Per Kecamatan
- Perayaan Tahun Baru, Polres Semarang Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas