Agar Tidak Ada Yang Main-main, Gus Nabil Minta Vaksin Boster Gratis 

Anggota Komisi IX DPR RI Muchamad Nabil Haroen mendorong Pemerintah untuk menggratiskan vaksin booster bagi masyarakat. Pasalnya wacana yang muncul akan ada pemilahan penerima vaksin yakni dibagi kategori gratis dan berbayar. 


"Ada wacana vaksin booster berbayar. Usulan kami gratis, karena banyak pertimbangan. Diantaranya keuangan pemerintah untuk membeli vaksin booster masih mencukupi,” papar Gus Nabil, demikian biasa disapa, ditemui di Solo, Senin (10/1/2022).

Selain itu, Gus Nabil juga meragukan data PBI (penerima bantuan iuran) yang akan dijadikan acuan penerima vaksin booster gratis. 

Data tersebut menurut Gus Nabil masih simpang siur. Apalagi ada peristiwa pencoretan banyak warga dari PBI yang dinilai tidak berdasar.

"Dan yang tak kalah penting, selama ini pelaksanaan vaksin secara gratis saja butuh upaya yang tinggi dari aparat yang melakukan vaksin, pakai diberi hadiah, jemput bola bahkan menjadi syarat masuk mall, malah ini disuruh bayar," tegas Gus Nabil. 

Anggota Komisi Kesehatan DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan (PDI P) ini menjelaskan informasi awal yang diterima oleh DPR RI vaksin booster yang akan dipakai bervariasi. Diantaranya Astrazeneca, Moderna dan Pfizer. 

Gus Nabil menandaskan, anggaran pemerintah memadai untuk menyediakan vaksin booster gratis pada masyarakat. 

"Kemarin gratis 2 dosis juga bisa kan, masa sekarang nggak bisa. Apalagi untuk keamanan warga negara. Saya kira ruang anggaran masih besar, cukup untuk menyiapkan vaksin booster gratis,” ungkapnya.  

Meskipun begitu, pihaknya juga telah meminta kepada pemerintah untuk menggunakan anggaran kesehatan untuk mengantisipasi pandemi Covid-19 dengan bijak dan tidak membabi buta, juga untuk pemulihan ekonomi masyarakat. 

"Jadi berkaca dari pengalaman vaksinasi kemarin gratis ajalah biar nggak repot. Khawatirnya kalau tidak digratiskan lagi malah ada yang bermain-main,” tegasnya. 

Dikonfirmasi terpisah, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menyatakan, vaksin booster di Kota Solo akan dilaksanakan pekan depan. 

“Saya alokasikan dulu sasaran-sasarannya. Bisa pedagang, guru-guru dulu juga penting. Saya pastikan gratis. Kalau untuk jenis vaksin nya saya belum dapat kejelasan apakah sinovac, astrazeneca atau moderna. Minggu depan saya pastikan dulu,” tegas Gibran.