Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Batang, Ahmad Ridwan, prihatin dengan sikap pemerintah daerah yang belum sepenuhnya mendukung tradisi sedekah laut di TPI Kedungsegog, Kecamatan Tulis. Tradisi ini, yang sudah berlangsung secara turun-temurun, seharusnya mendapat perhatian lebih dari pihak berwenang.
- Pastikan Layanan di Balik Jeruji, BPJS Kesehatan Pekalongan Sosialisasi di Lapas Batang
- Isu Bupati Impor di Pilkada Batang 2024, Pengamat Politik: Cukup Ampuh Digunakan
- Bencana Kekeringan Melanda Ribuan Jiwa di Kabupaten Batang: BPBD Turun Tangan
Baca Juga
"Tiga bulan lalu saya diundang oleh panitia sedekah laut di TPI Roben Barat, tepatnya di Desa Kedungsegog, Kecamatan Tulis. Di sana, saya bertemu dengan masyarakat nelayan yang berkumpul bersama HNSI, muspika, dan tokoh masyarakat. Saya diminta untuk memberikan sambutan dan memberikan apresiasi. Saya berharap pemerintah daerah hadir di tengah masyarakat dalam acara budaya sedekah laut yang sudah berlangsung turun-temurun," kata Ridwan, Minggu (28/7).
Ahmad Ridwan menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah daerah dalam mendorong tradisi ini menjadi agenda tahunan destinasi wisata. Menurutnya, masyarakat nelayan sudah memberikan kontribusi yang berarti berupa pemasukan PAD.
"Pemerintah Kabupaten Batang harus memikirkan tradisi sedekah laut ini. Mestinya pemerintah hadir dan mendukung kegiatan tersebut," tambahnya.
Ridwan juga menyoroti minimnya bantuan yang diterima oleh nelayan dari pemerintah.
"Ketika saya tanya, apakah ada bantuan pemerintah? Mereka menjawab, 'ada ketika mereka datang, dikasih. Kalau tidak datang, tidak ada.' Ini tidak pas. Pemerintah harus ikut berkontribusi dalam festival budaya atau tradisi nelayan seperti sedekah laut," tegasnya.
Lebih lanjut, Ridwan mendorong Fraksi PDI Perjuangan di DPRD untuk mengalokasikan anggaran bagi kegiatan sedekah laut.
"Kami akan memperjuangkan agar nelayan yang memiliki kebudayaan sedekah laut bisa teranggarkan. Mudah-mudahan kita bisa berjuang bersama. Mereka sudah memberikan kontribusi PAD, ini harus ada kebersamaan. Mudah-mudahan di tahun 2025 atau 2026 sudah bisa ada anggaran bantuan dari pemerintah," harapnya.
Pada kesempatan tersebut, Ridwan juga menyampaikan pesan politik terkait Pilkada 2024.
"Dari awal sambutan, Pak Kades dan Ketua HNSI menyebutkan saya sebagai calon bupati. Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doanya. Mudah-mudahan Pilkada nanti aman dan berjalan baik. Saya belum melakukan promosi karena belum waktunya," jelasnya. 
- Pastikan Layanan di Balik Jeruji, BPJS Kesehatan Pekalongan Sosialisasi di Lapas Batang
- Isu Bupati Impor di Pilkada Batang 2024, Pengamat Politik: Cukup Ampuh Digunakan
- Bencana Kekeringan Melanda Ribuan Jiwa di Kabupaten Batang: BPBD Turun Tangan
