Tokoh Partai Golkar Akbar Tanjung mengaku prihatin atas kasus tertangkapnya Sidik Bowo, politisi Partai Golkar oleh Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK) dengan barang bukti Rp8 Milyar.
- Jokowi Minta Relawannya Jangan Takut Berkelahi, Ini Kata Rocky Gerung
- Ganjar Usulkan Dibangun Pabrik Teh untuk Berdayakan Warga Lereng Gunung Gede
- Hari ini Pasangan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota dari PDI-P Akan Daftar KPU
Baca Juga
Sebagai pimpinan di DPR, Bowo memanfaatkan jabatannya untuk hal yang tidak benar, ini sangat memprihatinkan. Partai Golkar mempersilahkan KPK untuk mengusut secara tuntas, dan pihak partai Golkar juga akan memberikan sanksi," kata Akbar Tanjung, saat menyambangi kader Partai Golkar di Gayam, kabupaten Sukoharjo, Sabtu (30/3).
Akbar mengatakan, masih banyak kader partai yang masih lurus dan taat aturan, hingga kesalahan Bowo yang akan mendapat sanksi partai tidak berpengaruh pada suara partai.
"Kasus Bowo tidak pengaruhi suara Golkar," tandasnya.
Namun bukan karena tertangkapnya Bowo, pentolan senior partai berlambang pohon beringin ini terjun blusukan ke seluruh daerah untuk memenangkan Partai Golkar.
Saya berontak, merasa terpanggil untuk kembali memenangkan Partai Golkar, dulu kita pernah menjadi pemenang tapi beberapa pemilu suara Golkar terus menurun. Saat ini saya bergerak blusukan ke pelosok Indonesia," katanya didampingi sejumlah caleg seperti Agustian, Agus Sumantri dan lainnya.
Hari ini kebetulan juga jadwal kampanye Paslon Capres no urut 01, Akbar Tanjung yang sedianya mau ke Malang Jawa Timur berkenan mampir ke Sukoharjo. Di Sukoharjo ia menyambangi dua lokasi yakni rumah Bambang di Bulakan dan makan siang dirumah Agus Sumantri di Gayam Sukoharjo.
- Pantau Penyelenggaraan Pemilu, Pemprov Jateng Buka Posko Terpadu
- KPU Salatiga Tak Revisi Anggaran Pilkada 2024, Meski BBM Naik
- Peran Khofifah Untuk Menangkan Jokowi Sangat Besar