Akhir Juni, Lion Group Buka Rute Penerbangan Ke Bandara JB Soedirman Purbalingga

Setelah maskapai penerbangan Citilink, Lion Air Group melalui Wings Air telah menyatakan akan membuka rute baru yakni Jakarta (Halim Perdana Kusuma)- Purbalingga-Semarang dan sebaliknya.


Setelah maskapai penerbangan Citilink, Lion Air Group melalui Wings Air telah menyatakan akan membuka rute baru yakni Jakarta (Halim Perdana Kusuma)- Purbalingga-Semarang dan sebaliknya.

Pertemuan sudah dilakukan, dan dalam waktu dekat pada akhir Juni 2021 direncanakan Lion Air Group melalui Wings Air akan membuka rute Jakarta-Purbalingga-Semarang dan Semarang-Purbalingga-Jakarta.

"Kami berterima kasih atas kolaborasi erat seluruh stakeholder sehingga utilisasi dan produktivitas Bandara Jenderal Besar Soedirman terus meningkat, di saat pengembangan bandara masih terus berlanjut,†ujar President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin dalam keterangan persnya, Minggu (13/6).
Muhammad Awaluddin menuturkan, sejak dibukanya Bandara JB Soedirman, antusiasme masyarakat cukup tinggi, di mana tingkat keterisian penumpang (load factor) untuk rute dari dan ke Jakarta saat baru dibuka mencapai 70% dan kini sudah meningkat ke 80%. Sementara untuk rute dari dan ke Surabaya dari sekitar 25% saat baru dibuka, kini meningkat ke sekitar 40%.

"Upaya meningkatkan utilisasi bandara tidak berhenti, dan berkat kolaborasi di antara stakeholder, pada akhir Juni 2021 akan ada penerbangan baru di Bandara Jenderal Besar Soedirman,†katanya.

Muhammad Awaluddin menyampaikan rute yang sudah dibuka adalah Jakarta (Halim Perdana Kusuma)-Purbalingga-Surabaya dan Surabaya-Purbalingga-Jakarta oleh Citilink dengan masing-masing 4 pergerakan penerbangan pada Kamis dan Sabtu.

"Maskapai yang sudah melakukan penerbangan adalah Citilink dengan penerbangan Jakarta-Purbalingga kemudian Purbalingga-Surabaya dan kembali di hari yang sama, sehingga ada 4 kali take off dan landing pada 1 hari,†jelas Muhammad Awaluddin.

Muhammad Awaluddin mengatakan, bandara Jenderal Besar Soedirman di Kabupaten Purbalingga menjadi contoh yang baik dari semangat kolaborasi lintas instansi dalam menghadirkan bandara baru guna memperkuat konektivitas udara dan mendukung pertumbuhan perekonomian bagi masyarakat setempat.

Seluruh stakeholder saling bersinergi untuk tujuan yang sama yakni mendukung perekonomian dan mobilitas masyarakat Jawa Tengah khususnya di bagian barat dan selatan.
"AP II selaku pengelola Bandara Jenderal Besar Soedirman mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah mendukung penuh operasional bandara untuk penerbangan komersial,†ujar Muhammad Awaluddin.

Muhammad Awaluddin menambahkan, operasional Bandara Jenderal Besar Soedirman tidak lepas dari peran TNI AU yang berkontribusi lahan di wilayah Lanud Jenderal Besar Soedirman, lalu Pemprov Jawa Tengah yang mendukung pengadaan lahan untuk runway, kemudian Pemkab Purbalingga yang mendukung pembangunan akses jalan darat, pengadaan tanah, rehabilitasi drainase dan terminal sementara, serta AirNav Indonesia yang membangun tower navigasi.
Pertamina yang siap menyediakan bahan bakar bagi pesawat dan AP II yang membangun runway, taxiway, apron, dan operasional bandara. Kolaborasi ini mampu mempercepat produktivitas Bandara Jenderal Besar Soedirman.

Sebagai bandara yang baru dibangun dan dalam tahap pengembangan, bandara ini sudah dapat cepat produktif dengan memperhatikan keamanan, keselamatan, pelayanan, melalui pemenuhan berbagai regulasi (security, safety, service through compliance atau 3S+1C).

"Tidak berhenti di sini, stakeholder kini semakin berkolaborasi guna meningkatkan utilisasi dan produktivitas bandara,†tandasnya. [sth]