Ratusan Santri/Santriwati berasal dari berbagai pelosok tanah air dinyatakan lulus dari Ponpes An Nur kawasan Jalan KH. Ahmad Nur, RT 03/RW 09, Dusun Klego, Desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.
- UDINUS Ciptakan Robot Catur Pertama di Indonesia
- Penerapan Kurikulum Merdeka secara Nasional, Siapkan Matang Kapasitas Guru dan Infrastruktur
- Rektor Prof Achmad Sodiq Siap Membawa Unsoed Mendunia
Baca Juga
Ratusan Santri/Santriwati berasal dari berbagai pelosok tanah air dinyatakan lulus dari Ponpes An Nur kawasan Jalan KH. Ahmad Nur, RT 03/RW 09, Dusun Klego, Desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.
Kelulusan para santri/santriwati ini setelah sebelumnya mereka mengikuti akhirussanah di tengah komplek Ponpes, Minggu (4/4).
Meski masih ada sekitar 35 persen santri/santriwati tidak dapat mengikuti puncak kelulusan melalui agenda rutin akhirussanah karena terhalang pandemi Covid-19, kegiatan rutin akhirussanah berlangsung khusyuk.
Pengasuh Pondok Pesantren An Nur Pengasuh Ponpes An Nur, Gus Ali Munabah membenarkan masih ada santri/santriwati yang tidak dapat mengikuti akhirussanah karena masih berada di kampung halaman.
"Dari total 180 keseluruhan santri/ santriwati kami, ada 115 yang lulus. Sedangkan mereka yang pulang kampung halaman karena belum dapat kembali ke Pondok terhalang Pandemi Covid-19 masih ada kesempatan tahun depan," kata Gus Ali Munabah di temui di lokasi akhirussanah, Minggu (4/4).
Ia menjelaskan rangkaian akhirussanah yang diikuti sejumlah orang tua siswa dari berbagai daerah di Indonesia telah digelar jauh hari sebelum hari H.
Beberapa rangkaian itu diantaranya ziarah makam KH Mawahib Ma’mun, mujahadah malam Nifsu Sa’ban, sarasehan dengan wali santri, dan puncaknya pengajian akhirussanah yang diikuti para santri dan wali santri.
"Meski ada beberapa agenda yang ditiadakan seperti tahun-tahun sebelumnya karena melihat kondisi masih pandemi Covid-19 diantaranya pawai ta’aruf bersama warga," imbuhnya.
Sebagai acara puncak, akhirussanah ini diisi dengan ceramah dari Ki Dalang Suryo dari Pemalang.
Kehadiran Ki Dalang Suryo ditunggu-tunggu masyarakat Candirejo dan para wali santri/santriwati setempat.
"Alhamdulillah, setiap tahun kegiatan santri di ponpes ini selalu bertambah serta mendapat dukungan dari pemangku desa, tokoh masyarakat serta alim ulama," pungkasnya.
Yang membuat istimewa meski berada di pedesaan, Ponpes An Nur memiliki santri yang mengaji berasal dari berbagai daerah di tanah air tak kalah dengan pusat pendidikan keagamaan di modern.
Gus Ali serta seluruh pengasuh lswrta orang tua dan Wali Santri/santriwati mengapreasi atas kerja keras pengasuh hingga menjadikan Ponpes An Nur semakin berkembang dan bertambah maju.
Dan Alkhamdulillah Ponpes AnNur telah bertambah satu pondok yang bergerak di TAKHFIDZ yang terletak di Kalioso Salatiga. Pada akhirnya, Gus Ali berharap para santri Ponpes An Nur kelak akan menjadi panutan.
"Ilmu yang dimiliki dapat berguna, bermanfaat serta menjadi panutan bagi masyarakat luas," imbuhnya.
- Bonus Demografi Tahun 2045, Rektor UMK : Bisa Menjadi Ancaman Serius dan Peluang
- Rektor : Tergetkan Lima Tahun Mendatang Miliki 20 Guru Besar
- Disdik Salatiga Terapkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas 50%