Orasi dalam Aksi 115 dengan tema "Indonesia Bebaskan Al-Quds" diwarnai dengan kampanye 2019 Ganti Presiden.
- Relawan Projo Berikan Dukungan Pada Pasangan Ilyas Akbar-Tri Haryadi
- Nama Crazy Rich Grobogan Ramaikan Bursa Kandidat Gubernur Jateng
- Bawaslu Pekalongan Tekankan Profesionalisme dan Jaga Integritas
Baca Juga
Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) KH. Ja'far Shodiq. Pada mulanya, Kiai Ja'far menegaskan bahwa aksi ini adalah untuk menunjukkan bahwa Umat Islam Indonesia ingin Palestina menjadi negeri yang merdeka.
Hal itu menurutnya sebagaimana diatur dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yang mengatakan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa.
"Konstitusi negara kita ini adalah setiap penjajahan harus dihapuskan," tegasnya di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Jumat (11/5) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Dia pun menyinggung pemerintah yang sudah mengirimkan Pasukan Garuda untuk misi perdamaian di belahan dunia tapi tak pernah sekali pun mengirimkannya untuk kemerdekaan Palestina.
"Kalau pemerintah kita tidak mau ikut serta dalam berjuang dengan kita, serahkan senjata kepada laskar-laskar Islam. Serahkan senjata pada kami Umat Islam," tambahnya.
Apabila pemerintah, dalam hal ini Presiden RI Joko Widodo ogah melakukan pembelaan nyata terhadap Palestina, maka mantan Gubernur Jakarta itu tak akan menang di Pilpres 2019.
"Kalau kau tetap begitu, maka ibu-ibu pakai konde, ikan sarden ada cacingnya, jangan ngomong dua periode, 2019 ganti presiden," ujarnya berpantun.
Sekali pun, saat ini Jokowi sudah mulai melakukan berbagai macam pencitraan.
"Dulu benci Islam, sekarang gadang pengajian. Ada enggak yang begitu?" tanya Kiai Ja'far yang dijawab "iya" massa aksi.
- Bawaslu Karanganyar Gandeng Komisi II DPR RI Gelar Sosialisasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemilu
- Tazkiyyatul Muthmainnah: Ketua PW Fatayat NU Jateng, Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah
- KPU Kota Semarang: Logistik Pemilu Rusak Akan Diganti