Alumni Undip Dukung Capres, Prof Yos: Undip Netral, Bersih dari Pengaruh Politik Praktis

Rektor Undip Prof Yos Johan Utama dengan tegas menyatakan bahwa kampusnya netral dan bersih dari pengaruh politik praktis.


"Sebagai perguruan tinggi, Universitas Diponegoro fokus pada Tri Dharma Perguruan Tinggi yang bersih dari pengaruh partai atau politik praktis lainnya," tegas Prof Yos, dalam siaran pers, Kamis (24/8) malam, menanggapi pemberitaan tentang Alumni Universitas Diponegoro yang mendukung salah satu calon presiden.

"Dengan ini kami menyatakan bahwa Universitas Diponegoro adalah lembaga pendidikan yang bersifat netral yang tidak mendukung salah satu calon tertentu," imbuhnya.

Yos menegaskan bahwa untuk pilihan calon presiden adalah pilihan individu yang bersifat rahasia. Sehingga pilihan adalah pilihan pribadi atau individu, bukan atas nama lembaga atau institusi.

"Karena sejatinya,  Undip adalah kampus yang menjunjung tinggi nilai Pancasila yang mengutamakan netralitas sebagai kampus yang bersih dari pengaruh politik praktis. Undip melarang pihak manapun menggunakan nama institusi Universitas Diponegoro dalam upaya memberikan dukungan kepada calon presiden dan atau partai politik manapun," tandasnya. 

Pernyataan Rektor Undip itu menanggapi pemberitaan yang menyebutkan adanya sejumlah alumni dan akademisi Undip yang mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres.

Diberitakan sebelumnya, Alumni muda dan akademisi Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Negeri Semarang (Unnes), dan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI periode 2024-2029.

Mereka tergabung dalam wadah Pergerakan Generasi Alumni Muda dan Akademisi Undip, Unnes, dan UNS Bersama Ganjar (Pena Mas Ganjar).

Sekitar 100 peserta yang merupakan alumni dan mahasiswa universitas terkenal di Jateng ikut mendeklarasikan dukungan mereka untuk gubernur Jateng tersebut. Deklarasi ini digelar di Ballroom Hom Hotel Semarang, pada Jumat (14/7/2023).