Amerika Serikat Klaim Miliki Rudal Super Dibandingkan China Dan Rusia

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengklaim telah membangun suatu sistem persenjataan paling mutakhir yang pernah dimiliki oleh negara itu.


Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengklaim telah membangun suatu sistem persenjataan paling mutakhir yang pernah dimiliki oleh negara itu.

Berbicara dalam acara kampanyenya di Wisconsin beberapa waktu lalu, Trump mengatakan kepemimpinannya sejak 2016 membuat militer AS "benar-benar habis".

Trump mengatakan, AS saat ini memiliki senjata terbesar yang pernah diproduksi oleh satu negara, termasuk rudal hipersonik yang ia sebut sebagai "Rudal Super-Duper".

"Ketika saya mengambil alih, militer kita, dan Anda tahu itu, itu benar-benar habis. Kita sekarang memiliki yang terhebat, kami membuat iri Rusia, dan China, dan Korea Utara, dan setiap negara di dunia. Tidak ada orang yang memiliki apa pun (yang menyamai) persenjataan kita," kata Trump, seperti dikutip Sputnik, Senin (19/10).

Klaim yang sama juga diungkap oleh Trump saat melakukan kampanye di Florida pada awal Oktober. "Kita tidak memilikinya karena negara lain mencuri rencana kita dari pemerintahan (Barak) Obama," ujar Trump, merujuk alasan sistem persenjataan AS sebelum pemerintahannya belum cukup baik.

Pernyataan Trump tersebut muncul ketika China dan Rusia saat ini tengah memamerkan teknologi hipersoniknya. Pada Mei, Trump mengatakan, AS sudah memiliki Rudal Super-Duper yang 17 kali lebih cepat daripada milik China maupun Rusia.

Selain itu, dalam sebuah kutipn buku Bob Woodward, Rage yang diresmikan oleh The Washington Post pada Septemper, Trump disebut membual mengenai senjata nuklir baru AS.

"Saya telah membangun nuklir, sistem persenjataan yang belum pernah dimiliki siapa pun di negara ini sebelumnya. Kami memiliki hal-hal yang belum pernah Anda lihat atau dengar. Kami memiliki hal-hal yang belum pernah didengar Putin dan Xi sebelumnya. Yang kami miliki adalah luar biasa," ujar Trump yang dikutip oleh buku itu. Demikian dikutip dari Kantor Berita RMOL.