Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 06 Desa Gubug, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali Giyanti, meninggal dunia saat pelaksanaan Pemilu 2024, Sabtu (24/2).
- Sistem Informasi Pemkab Batang Terkena Percobaan Serangan D Hingga 2.422 Kali
- Petugas Rutan Salatiga Gelar Upacara Harlah Pancasila Kenakan Baju Adat Nasional
- KPU Kota Pekalongan: Visi Misi Paslon Wajib Sesuai RPJPD 2025-2045
Baca Juga
Atas berpulangnya Giyanti, Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, dengan tulus menyampaikan rasa duka cita yang mendalam.
"Kepergian almarhumah adalah kehilangan besar bagi negara. Namun, semangat pengabdian dan dedikasinya akan selalu dikenang dan dijadikan inspirasi dalam menjalankan tugas demi demokrasi yang lebih baik," kata AKBP Petrus melalui Kapolsek Cepogo, AKP Agung Setiawan.
Amal ibadahnya ibu rumah tangga itu diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan.
Kapolres kagum, semangat pengabdian almarhumah menjadi pencerahan bagi kita semua dalam meneruskan perjuangan memperkokoh demokrasi di Tanah Air.
Atas berpulangnya almarhum, Kapolres mengingatkan petugas pemilu yang masih dalam keadaan sakit segera pulih dan kembali berkontribusi dalam mewujudkan proses demokrasi yang berkualitas di Indonesia.
Sementara, dalam kunjungannya ke rumah duka Kapolres Boyolali, diwakili Kapolsek Cepogo, AKP Agung Setiawan, didampingi oleh Kasat Intelkam Polres Boyolali, IPTU Eko Budi Santoso, serta KA SPKT Polres Boyolali, IPDA Suyatmi, beserta anggota polwan Polres Boyolali.
Keluarga almarhumah mengucapkan terima kasih atas kehadiran serta kepedulian yang ditunjukkan.
Mereka juga memohon doa restu agar almarhumah diterima dengan baik di sisi-Nya dan dianggap sebagai pahlawan demokrasi Indonesia.
Kehilangan almarhumah sangat dirasakan oleh keluarga, yang telah memberikan contoh pengabdian yang luar biasa terhadap negara dan masyarakat.
- Perayaan Tahun Baru Imlek di Klenteng Hok Tik Bio Ambarawa Tanpa Barongsai
- Nikmati Libur Lebaran, Ribuan Penumpang KRL Padati Stasiun Balapan
- Banyak Truk Tak Kuat Nanjak, Salah Siapa?