Angka stunting di Desa Mranggen Kecamatan Polokarto, sebanyak 98 kasus, merupakan temuan tertinggi di Kabupaten Sukoharjo.
- Targetkan Zero Stunting, Wawali Solo : Perlu Juga Merubah Mindset Warga
- Gandeng Rumah Sakit di Indonesia, Sido Muncul Dirikan Kios Sehat
- Cacing Hati Ditemukan di Sejumlah Hewan Kurban di Blora
Baca Juga
Hal tersebut menjadi perhatian khusus bagi Pemkab Sukoharjo. Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Kodim 0726/Sukoharjo didukung PT Dua Naga mencanangkan program demplot peduli stunting.
“Kodim Sukoharjo bersama dengan DKK didukung PT Dua Naga berkomitmen menurunkan angka stunting. Upayanya dengan terus melakukan sosialisasi dan edukasi hidup sehat, ditambah upaya perbaikan gizi,” kata Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi, saat pencanangan program demplot peduli stunting, di Balai Desa Mranggen, Polokarto, Sukoharjo, Selasa (14/2/2023).
Dijelaskan dr. Novia dwi Ernawati, Kepala UPTD Puskesmas Polokarto, angka stunting di kecamatan Polokarto merupakan tertinggi di Sukoharjo, utamanya di desa Mranggen, dengan 98 kasus dari total kasus di kecamatan Polokarto sebanyak 162 temuan.
“Penyebabnya soal kekurangan gizi dan kurangnya pengetahuan mengenai kebutuhan gizi anak. Upayanya dengan memberikan edukasi soal gizi pada ibu hamil. Akan menjadi perhatian lebih saat bayi dengan tanda stunting tersebut mengalami gangguan gizi buruk dan sakit. Tapi sejauh ini masih dalam pemantauan,” ungkap dr Novia.
Dalam hal ini ada 5 Pilar percepatan pencegahan Stunting, yaitu Komitmen dan Visi Kepemimpinan Nasional dan Daerah, Kampanye Nasional dan Komunikasi Perubahan Perilaku, Konvergensi, Koordinasi, dan Konsolidasi Program Pusat, Daerah, dan Desa, Ketahanan Pangan dan Gizi serta Pemantauan dan Evaluasi.
Pada kesempatan tersebut, Luky direktur PT Dua Naga selaku produsen produk kesehatan Neoalgae juga ikut membagikan suplemen tersebut untuk mengatasi stunting.
“Ekstrak ini mengandung arthrospira yang membantu memelihara kesehatan tubuh dengan menambah nutrisi, bagus untuk anak anak dengan stunting,” ungkap Luky.
Pada kesempatan tersebut, seluruh anak stunting desa Mranggen hadir dan mendapatkan bantuan makanan dan suplemen kesehatan, diharapkan agar bisa menurunkan angka stunting, yang akan terus dipantau efektif dalam kurun waktu 2 bulan ini.
- Kota Semarang Sajikan Menu Atasi Stunting
- Hari Ginjal Sedunia, BPJS Kesehatan Ajak Masyarakat Hidup Sehat
- Tekan Kasus Kekerasan Pada Perempuan dan Anak, Kecamatan Semarang Barat Tingkatkan Kualitas Pendampingan