Antisipasi Berkembangnya Paham Radikal, Polres Sukoharjo Gelar Dialog Lintas Agama

Kegiatan sosialisasi antisipasi berkembangnya paham radikalisme dan anti Pancasila tetap dilaksanakan.


Polres Sukoharjo menyelenggarakan kegiatan sarasehan lintas agama, bersama sejumlah tokoh agama di Sukoharjo, Selasa (28/9).

"Negara Indonesia terdiri dari berbagai suku, agama, ras, dan antar golongan. Dimana keadaan tersebut dapat berpotensi menimbulkan konflik dan masalah Kamtibmas," ungkap Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan.

Kapolres menambahkan, keanekaragaman Indonesia ini, apabila tidak dikelola dengan baik, tentunya dapat menimbulkan gesekan-gesekan yang justru kontra produktif dengan pembangunan ekonomi, sosial, maupun budaya.

"Namun, apabila keberagaman ini dapat dikelola dengan baik, akan menjadi potensi yang luar biasa. Baik didalam sumber daya manusia maupun sumber ekonomi yang luar biasa," tambahnya.

Menindaklanjuti keberagaman Indonesia ini, lanjut Kapolres, Polri sebagai penegak hukum, aparat yang diberi wewenang sebagai pemelihara Kamtibmas, Polri tidak dapat bekerja sendiri. 

Tetapi memerlukan kerjasama dengan tokoh-tokoh agama dan tokoh-tokoh masyarakat untuk bersama-sama menciptakan kondusifitas di tengah-tengah masyarakat.

"Dimana dengan tujuan akhir ketika kondusivitas sudah tercipta, pembangunan ekonomi, sosial, maupun budaya dapat berkembang, maka kemajuan dan kemakmuran masyarakat akan tercipta," jelas Kapolres.