Antisipasi Kebocoran, PUDAM Tirta Lawu Karanganyar Ganti 1000 Meteran Air

Pemasangan pipa baru di kawasan Mojogedang
Pemasangan pipa baru di kawasan Mojogedang

PUDAM Tirta Lawu Karanganyar bakal menganti sekitar 1000 meteran air dikhususkan untuk pelanggan rumah tangga. Penggantian meteran air ke 1.000 pelanggan salah satu upaya menekan tingkat kebocoran air.


Salah satu pemicu tingkat kebocoran selain kerusakan pipa juga disebabkan karena rusaknya meteran air karena, karena termakan usia. 

Menurut Direktur Teknik PUDAM Tirta Lawu, Suparno, tingkat kebocoran air di jaringan perpipaan dari sumber air ke pelanggan rumah tangga masih tinggi, dikisaran 28 persen. 

"Salah satunya karena meteran air tidak berputar. Dari  75 ribu pelanggan, ada 1.000 pelanggan yang meteran airnya akan diganti. Per 1 Januari 2024 nanti, tim NRW akan evaluasi berapa kebocoran yang terkurangi," jelasnya Minggu (12/10)

Ditambahkan Suparno, PUDAM Tirta Lawu membentuk tim khusus pemantau jaringan rawan. Kerawanan itu seperti pipa pecah maupun air keruh. 

"Petugas siaga 24 jam jika ada laporan dari masyarakar," lanjutnya. 

Mengantisipasi musim hujan yang bisa memicu tekanan air tinggi di pipa milik PUDAM yang bisa mengakibatkan pipa pecah, pihaknya telah memasang thrust block (penyangga pipa dari beton). 

Melihat kondisi medan yang curam, agar saluran pipa tetap aman dan tidak menggantung sehingga perlu dibangun penyangga (thrust block) untuk pipa. 

"Sehingga saat air dengan tekanan besar melewati pipa tersebut tidak bergerak sehingga stabil dan tidak putus.  Agar tidak gampang terputus kemudian dibangun penyangga atau dudukan pipa di beberapa titik agar lebih kuat. Dan paling rawan adalah Pancot," pungkasnya.